Riku Takoyaki, Mama yakisoba ya.... Dengan bilang begitu kita pergi menuju ke RS karena harus cek up lukanya Riku. Gen dan Riku naik bus, dan aku nyusul naik sepeda. Duhhh anginnya kencang sekali, sampai susah kayuh sepedanya. Aku sampai di RS, Gen dan Riku sudah menunggu giliran sambil baca buku bergambar tentang Densha (kereta api) . Tidak lama lagi nama Riku dipanggil. Riku masuk dengan Gen. Sesudah dari RS, kita ke Yumeria untuk cari makan siang. Yappari Riku mau makan takoyaki, dan aku akhirnya beli bagel (sampai saat itu belum pernah makan bagel...kampungan yah hihihi) Mahal euy Bagel corned 420 yen. Setelah itu kita masuk restoran cina karena Gen lapar sekali. Si Riku udah kenyang makan takoyaki , jadi ngga mau makan apa-apa. cuma minum sup saja. Setelah dari situ, Riku minta dessert es krim, Jadi kita duduk lagi deh temanin riku makan es krim.
Setelah itu kita kembali ke RS, karena sepedaku dititip di situ, sedangkan Gen ambil sepedanya yang sudah berhari-hari diparkir di Churinjo (parkir sepeda). lalu kita ke San mata untuk beli sake jepang 2 botol.
Mulai minum jam 6 sore, sambil aku goreng ayam, lalu tempura kabocha (waluh), renkon, lalu goreng kentang, dan ikan sanma. Duhhh pokoknya gorengan semua. Gimana ngga mau gemuk yah. Sembari minum dan makan, aku edit bahasa Inggris Majalah Nipponia. Sembari aku kerjain editing, riku main dengan Gen. Wahhh kepala Riku sudah sampai di langit-langit rumah kalau naik pundak Gen. Makin tinggi aja dia. Tapi makin kolokan kayaknya. Setiap pagi sekitar jam 4 an kalau aku tidak ada di sebelahnya (kerja malam atau tidur di kamar komputer) dia pasti cari aku, dan baru tidur lagi kalau aku sudah peluk dia dan bobo di sebelahnya. kawaiii.
Riku main pakai pembersih lantai dia bilang seperti Kiki, Majo no Takkyubin. Tukang sihir witch kan naik sapu kalo terbang ...hihihi. Cuman sapu ini modern ngga ada bulu-bulunya.
No comments:
Post a Comment