Tuesday, July 07, 2009

Do you have a pen?

Lucu deh Riku, dia sekarang ikut les bahasa Inggris setiap Jumat. Lumayan sebagai gantinya bayar baby sitter yang nungguin Riku selama aku ngajar, aku bayar les bahasa Inggrisnya. Dia selalu pulang ke rumah temannya yang juga ikut les. Jika waktunya tiba untuk pergi ke les, maka ibu dari temannya akan mengantar mereka berdua. Les selama satu jam, dan sesudah itu dijemput kembali. Setelah aku tiba di rumah, baru aku jemput Riku di rumah temannya itu.

Waktu dia pertama ikut, sedang mempelajari N... nest, nail, net, necktie, nurse. Tapi rupanya semua percakapan harus diadakan dalam bahasa Inggris, dan sekarang dia sedang getol memakai klausa, "Mama, do you have a pen"
"Of course Riku, do you want to borrow?" ...bengong hehehhee

Dan satu lagi pertanyaan yang kemarin begitu dalam.
"Mama, kapan mama mati?"
"Riku, mama tidak tahu kapan mati. Manusia tidak akan tahu kapan mati. Bisa saja sudah tua, lalu meninggal, tapi bisa juga masih anak-anak atau bayi meninggal"
"Ehhhh???? Bayi?"
"Ya, bahkan bisa saja mama mati besok. Tidak ada yang tahu. Hanya Tuhan yang tahu. Karena itu Riku harus berdoa pada Tuhan agar diberi kesehatan dan bisa hidup lama.

Mulai hari ini dia menulis catatan harian. Pendek memang. Itu karena aku sarankan dia untuk menulis setiap hari, apa yang dipikirkan. Kalimat lalu gambar. Karena selama ini dia cuma suka menggambar macam-macam saja. Lalu aku katakan, kalau Riku mau mama akan belikan buku harian, tempat Riku menulis pikiran Riku, menggambar dan kalau perlu nanti mama kasih fotonya. Dia perlu latihan menulis lebih banyak lagi. Kalau tidak bisa ketinggalan dengan teman-teman sekelasnya.

1 comment:

Ge Siahaya said...

Sama dengan Jason, dia juga punya buku harian, tapi kadang2 diisinya, dan semua orang harus baca, haha. Dia juga sudah mulai ribut mau menulis blog, minta dibikinkan blog sendiri. Hmm.. anak2 cepat sekali tumbuh.