Monday, February 04, 2008

自由登園 Terserah kita

Jam 8:15 ada telpon dari ibunya teman sekelas Riku. Isinya, TK memberlakukan Jiyu Touen, maksudnya terserah kita mau masuk sekolah atau tidak, dan tidak diambil absen. Jadi tidak masuk sekolah juga tidak apa-apa. Gara-gara Salju kemarin mungkin banyak orang tua yang telepon ke TK, sehingga TK mengambil keputusan begitu. Iya juga sih, kan banyak ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya ke TK naik sepeda. Dan salju di jalan masih ada, memang mulai mencair tapi justru keadaan seperti itu lebih membahayakan daripada waktu sedang turun salju. Aku juga sebetulnya sedang pikir-pikir bagaimana sebaiknya, memboloskan Riku atau gambatte antar dia dengan berjalan kaki sambil gendong Kai.

So, dengan telepon itu aku memutuskan meliburkan Riku, dan masuk ke futon sebelah Riku ....bobo lagi deh. Enak ...hangat... Jam 9 Riku bangun, tapi aku baru aja tidur, sehingga aku bilang, kamu nonton TV sendiri ya. Aku bangun jam 10 bersamaan dengan Kai. Hari ini ceritanya dara-dara santai di rumah. Riku makan roti dengan sup jagung.
Sambil beberes kardus bekas lemari, main dengan Kai, tau-tau udha jam 7. belum masak. Untung ada sisa Kare dari kemarin, so Riku makan Kare dan sisain buat Gen.

Waktu Gen pulang, dia bawa kejutan.... yaitu Coklat Wonka. Si Riku langsung teriak kesenangan dapat coklat itu. Dia soalnya seneng sekali nonton film Charlie and the Chocholate Factory yang dibintangi Johny Deep. Kalau aku lebih seneng yang film lama yang dibintangi Gene Wilder. Sayang coklatnya sendiri agak manis.

No comments: