Saturday, December 02, 2006

Kebiasaan membaca

Ronald McDonald's Reading Corner
Tingkatkan Kegemaran Membaca Anak




JAKARTA, KCM - Tentu menyenangkan mengajak anak usia sekolah peduli pada kegemaran membaca. Pasalnya, menilik laporan Bank Dunia Nomor 16369-IND dan Studi International Association for the Evaluation of Education Achievement (IEA) di Asia Timur pada 2000, Indonesia menempati posisi terendah pada skala kebiasaan membaca.



Ketimbang negara tetangga sekitar, kebiasaan membaca anak Indonesia berada pada skor 51,7. Angka ini tentu tak sebanding dengan Hong Kong yang memiliki skor 75,5 atau Singapura (74,0), maupun Thailand (65,1).



Bahkan, dengan Filipina saja, Indonesia masih kalah. Negeri yang letaknya di utara Nusantara itu berada pada skor 52,6 untuk skala kebiasaan membaca anak.



Bertolak dari situlah, seperti dikatakan Rini T Wardani, Communications Manager McDonald’s Indonesia, kepada pers, Rabu (29/11), dalam peresmian Ronald McDonald’s Reading Corner di gerai McDonald’s Pondok Indah, Jakarta Selatan, pihaknya memberikan penekanan pada kepedulian pendidikan anak Indonesia. Ronald McDonald’s Reading Corner, ungkap Rini, menjadi bagian dari tradisi tahunan World Children’s Day (WCD). "Kami tergerak menjadikan WCD sebagai program sosial kami lebih jangka panjang," katanya.



Ronald McDonald’s Reading Corner, papar Rini, secara prinsip dapat direalisasikan di semua gerai McDonald’s. "Asal tersedia ruangan yang mencukupi pada gerai-gerai kami," kata Rini seraya menambahkan sekitar 60 sampai dengan 70 persen dari 50-an gerai McDonald’s di Jabodetabek bisa menyediakan ruangan untuk Ronald McDonald’s Reading Corner.



Dalam pengamatan di Pondok Indah itu, Ronald McDonald’s Reading Corner berada di lantai dua gerai. Dialasi karpet hijau berikut rak merah penuh berisi buku, ruang baca dimaksud berukuran 3 meter kali 2 meter. Lengkap dengan pengatur suhu udara, ruang baca terasa nyaman untuk anak-anak menyalurkan hasrat membaca mereka.




istimewa
Rini Wardhani (Communication Manager McDonald's Indonesia) bersama anak-anak dari taman bacaan KKS Melati membaca buku bersama di Ronald McDonald's Reading Corner.
Rencananya, hingga April 2007, akan ada sepuluh gerai McDonald’s di Jabodetabek yang memiliki Ronald McDonald’s Reading Corner. Kalau dilihat dari ketersediaan ruangan, jelas Rini, gerai-gerai McDonald’s seperti di Hero Bekasi, Sarinah, Cibubur, dan Graha Cijantung memadai untuk dibuatkan Ronald McDonald’s Reading Corner.



Kendati demikian, Rini mengakui, Ronald McDonald’s Reading Corner terselenggara berkat kerja sama pihaknya dengan kelompok masyarakat yang peduli seperti halnya Forum Indonesia Membaca (FIM). "Kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak penerbit buku untuk menyediakan bacaan-bacaan yang baik untuk anak-anak," kata Rini.



WCD 2006 yang merupakan rangkaian program sosial McDonald’s seluruh dunia digelar pertama kali pada 2002. Untuk tahun ini, WCD dimulai serentak pada 20 November.



Di Indonesia, WCD selain Ronald McDonald’s Reading Corner tadi juga berisi kegiatan seperti book drop di sejumlah SD, SMP, dan SMA di Jabodetabek. Tak hanya itu, McDonald’s Indonesia juga menunjuk Vincent dan Desta (keduanya personel band Club 80’s) menjadi "Duta WCD".



Tak hanya itu, penggalangan dana WCD seperti penjualan stiker "Helping Hand", sumbangan buku, dan uang dari kotak donasi pada gerai McDonald’s terus dijalankan. McDonald’s pun masih tetap menyisihkan 2,5 persen hasil penjualan french fries pada November hingga Desember 2006 untuk kegiatan ini. Sementara, target WCD 2006 adalah terkumpulnya dana sebanyak Rp1,5 miliar.


Penulis: primus

No comments: