Sunday, July 15, 2007

LOoooooNg Day

Hari persis berganti menjadi tgl 15. sekitar jam 12 malam, karena sudah larut, riku siap-siap bobo dengan sikat gigi. Aku masih sempet jemur baju sedikit, karena toh badai sedang mnghantam jepang, jadi aku pikir jemur aja di dalam kamar tamu.

Hmmm pas aku jemur, aku merasa basah... Pas gen bilang, "Ayo bobo riku...". Aku bilang "Tunggu sebentar, kayaknya ketuban pecah". Dan setelah aku cek, bener, bercampur darah sedikit. dan tidak bisa ditahan. Gen mulai panik. aku tenang aja. Langsung pake napkin sesuai anjuran bidan mimiko. Lalu aku siapin tas, siapin buku, dan kartu berobat. masih sempat taruh piring kosong ke bak cuci. Duhhh musti tinggalin cucian piring kotor segini banyak. Lalu aku telpon ke RS. Dan oleh susternya aku disuruh datang ke sana, dan siap untuk dirawat inap. Dia tanya berapa lama bisa sampai? Aku bilang 30 menit juga bisa.

Dengan baju daster, dan handuk dililit di pinggang, naik mobil menuju RS. Karena tengah malam jalanan juga tidak penuh. Riku juga bangun terus, dan aku bilang sama riku, bahwa mama akan masuk RS dan riku nanti tinggal sama Achan tunggu mama pulang ya. Anakku diam dan keliatannya ngerti.

Begitu sampai di RS, aku disuruh duduk di kursi roda, dan diantar ke tempat periksa. Suster yang menangani aku check dengan selembar kertas, untuk memastikan bahwa memang ketubannya yang pecah. Kemudian Dr Omr, dokter yang biasa periksa aku datang dan periksa. Kemudian dia bilang, memang benar ketuban pecah tapi jalan kelahiran masih jauh. dan aku tidak bisa melahirkan di RS itu, karena RS itu hanya menangani prematur 35 minggu (8 bulan) sedangkan aku 32 minggu (berarti 7 bulannya Indonesia), harus di tempat khusus. Aku memang pernah dengar NICU khusus untuk bayi prematur, tapi ngga sangka bahwa aku ngga bisa melahirkan di RS itu. Dia bilang, bisa saja aku caesar di situ tapi bayinya tetap harus dibawa ke RS khusus. Dia akan usahakan cari RS yang bisa tampung aku, dan sementara itu aku tiduran dulu di kamar. So, aku masuk kamar di RS itu dan diinfus obat pencegah keguguran namanya Utemerin. Gen gendong Riku terus, yang keliatan mulai nagntuk tapi dia paksa tahan mata. Aku mulai merasa sepi dan sedih harus tinggalin riku so aku bilang riku, biar mama ngga ada denger2 sama Achan ya. Riku bilang "Iya, nanti mama sama otouto datang ke tempat Achan sama-sama ya....."

Tidak lama dokter datang dan mengatakan bahwa dia sudah dapat RS dan kamar. sekarang sedang persiapkan proses pengangkutan aku, aku akan dibawa dengan Ambulans ke RS itu. Sampai saat itu aku ngga tau RS apa, tapi denger bahwa RS yang di shinjuku. Tak lama, petugas ambulans dari Ogikubo datang dan memperkenalkan diri. Wah jangan tanya lagi sama aku siapa namanya. Tapi aku kagum sama semua orang yang bekerja sosial gini. Pasti memperkenalkan diri, dam seakan-akan menjamin bahwa dia melaksanakan tugasnya dan meyakinkan bahwa "you are under a good hands".

Aku dipindahkan ke tempat tidur dorong ambulans. Dia sempat minta maaf bahwa aku akan kebasahan waktu akan dimasukkan ke ambulans, karena badai hujan sehingga sulit dalam proses pemindahan. Aku dimasukkan ke dalam ambulans, dan tidak disangka Dr Omr juga ikut naik, mendampingi aku. Aku terharu juga dia segitu bertanggung jawabnya. Gen dan riku naik mobil ikut dari belakang.

Tiduran dalam ambulans tidaklah menyenangkan. Mobil berguncang, sehingga sempat membuat aku mabok juga. Yah memang mabulans kebanyakan untuk orang yang luka/sekarat yang mungkin sudah tidak bisa bedakan sakit atau ngga enaknya guncangan mobil dengan luka yang dideritanya. Tapi pengalaman juga naik ambulans di jepang.

No comments: