Sunday, October 02, 2005

Ratih

Ratih Tewas Saat Cari Ikan Bakar untuk Makan Malam
Angelin Cornelia Sumendap - detikcom
Jakarta - Ratih Tedjoyanti bukan sedang asyik makan di Kafe Nyoman atau Kafe Menege, Jimbaran, Bali. Saat itu, dia hanya sedang mencari ikan bakar di dekat Kafe Nyoman.

Tapi, karena sudah mencari suratan takdir, Ratih harus kehilangan nyawanya. Bom yang meledak di Kafe Nyoman, Sabtu (1/10/2005) mengoyak tubuhnya. Dia pun tewas.

Sebenarnya, saat itu Ratih tidak sendiri. Dia mencari ikan bakar ditemani oleh ayahnya, Soekardjo Hardjosoewiryo dan ibunya, Ny Tien Soekardjo.

Ledakan bom tersebut mengejutkan mereka bertiga. Bahkan, menurut Tien Sukardjo, sesaat sebelum ledakan bom terjadi, Ratih sempat menyuruh dirinya untuk segera keluar dari lokasi.

"Suami saya saat itu menjauh dari lokasi karena tidak tahan dengan bau ikan. Kemudian saya disuruh pergi oleh almarhumah untuk menemani suami saya yang sudah keluar duluan, dan setelah keluar terdengar suara ledakan itu," ujar Ny Tien sambil terisak saat ditemyi di rumah duka, Jl Pasir Putih, Ancol, Jakarta, Minggu (2/10/2005).

Menurut dia, 8 anggota keluarganya berangkat ke Bali hari Rabu (28/9/2005) lalu dari Jakarta. Kepergiannya ke Bali untuk mengunjungi salah seorang anggota keluarga yang baru melahirkan.

Saat kejadian, anggota keluarganya yang lain, termasuk putri Ratih, Youri Retno Adhi (8) dan suaminya, Yusuke Matsuda, sedang berada sekitar 50 meter dari lokasi ledakan.

Semuanya selamat dari amukan ledakan bom itu, kecuali Yusuke. Warga Jepang berusia 36 tahun ini terluka karena terkena serpihan akibat ledakan bom. Yusuke kini masih terbaring di ruang ICU RS Sanglah, Denpasar, Bali. (ary)

Keluarga Histeris Saat Jenazah Ratih Dimasukkan Liang Lahat
Angelin Cornelia Sumendap - detikcom
Jakarta - Jenazah Ratih Tedjoyanti, korban ledakan bom Bali II, dikebumikan tepat pukul 14.40 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (2/10/2005). Saat jenazah almarhumah dimasukkan ke liang lahat, pihak keluarga terlihat histeris.

Namun kedua orang tua dan anaknya Ratih, Youri Retno Adhi yang masih berumur 8 tahun (sebelumnya ditulis 10 tahun-red) terlihat tabah sambil sesekali terlihat mengusap kedua matanya. Bahkan Youri sempat mencium pusara ibunya itu sesaat setelah prosesi penguburan selesai.

Jenazah almarhumah diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB, dengan diantar sekitar 4 bus besar dan 10 mobil pribadi. Rombongan ini tiba di TPU Tanah Kusir pukul 14.35 WIB.

Tampak sekitar 300 pelayat sudah tiba terlebih dahulu di TPU. Tampak juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Sekretaris FPDIP Jacobus Mayong Padang. (ary)

No comments: