Kemarin pagi waktu buka FB, ada status teman yang menulis bahwa Romo, Pastor Redemptus Moertisunu a.k.a Romo Wisnu SJ meninggal. Langsung kaget, dan menelepon papa, siapa tau papa tau.
Ternyata papa tidak tau, tapi setelah menutup telepon papa telpon ke Tokyo dan memberitahukan bahwa menerima sms, bahwa Romi naik motor dan kecelakaan di dekat Muntilan. Langsung meninggal seketika. Di bawa ke Panti Rapih untuk dimandikan dan di"permak" wajahnya.
Duh aku kemudian dikirimkan foto jenazahnya, dan terlihat memang mukanya hancur. Hari ini tumpah lagi deh air mata. Romi memang baik dan agak slengekan sehingga disukai pemuda-pemudi Cavido.
Dia bisa bertemu Oma Poel di surga sana dan bercanda bersama ya... Salamku pada oma Poel Romi.
Kematian itu begitu dekat, begitu cepat, dan menghampiri siapa saja. Semoga aku bisa siap menghadapNya kapan saja dia panggil.
Kemudian aku telpon Tina untuk memberitakan ini, dan dia cerita bahwa kemarinnya lagi si Mama jatuh! Aduuuh kok papa tidak cerita????
Rupanya Mama membuka saluran air di shower plate untuk membersihkan dari rambut, tautau keluar kelabang. Mama kaget, dan terjatuh. Mama takut karena sudah pernah digigit kelabang. Terjatuh dan teriak. Untung papa sudah pulang dari Bali, jadi langsung mendatangi, tapi tidak bisa angkat mama. Papa panggil Novi, mereka berdua pun tidak bisa angkat mama. Untung ada Andy jadi bisa angkat mama. Kelabangnya akhirnya dibunuh si Win (asisten rumah). Waaah asal jatuhnya mama jangan menimbulkan efek negatif saja.
Jadi aku telepon lagi ke jkt untuk menanyakan mama. Rupanya papa baru pulang beli palumara dan tumis toge+ikan asin. Duh kasian juga ya papa mama sering harus membeli makanan di luar sendiri. Semoga aku bisa masakkan mereka kalau mudik nanti.
Oh ya hari ini aku juga sudah beli tiket mudik. Asyiiik.... siap-siap susun rencana macam2.