Saturday, October 29, 2005

Undokai

Pagi bangun jam 6, lalu buat tamagoyaki. telur goreng ala jepang, yang manis rasanya. Aku pertama kali buat itu, jadi cari-cari resep di web. tapi akhirnya ngga ada yang ikutin resep hihihi. sukses juga kok. Abis itu bikin onigiri, tumis daging dan paprika, kupas apel. jadi deh bento nya.
riku marah-marah ngga mau ikutin acaranya. akhirnya gen gendong deh.
bento ala imelda

Friday, October 28, 2005

Senshu University

Hari ini pertama kali aku mengajar pakai komputer/internet di Senshu University. Tanoshikatta. Kebanyakan mahasiswa sudah bisa mencari situs tentang Indonesia, meskipun masih makan waktu lama. Memang komputer merupakan ketrampilan sehingga perlu latihan yang banyak. Tapi pasti diperlukan dalam meneliti atau menulis laporan sehingga harus lebih banyak latihan lagi. Itu menurut saya loh!!!!

Meaning of the day your were born

Dapat ini dari Milis Cavido

Is your birthday day 14 of the month?
Your Life
You are so confident that sometimes you forget about the people around you.
If you have to be in one of the two teams, you will choose to be in the
winning team. On the other hand, you are kind and caring but above all, you
care for your own benefits. Your imagination is
unique and often gets implemented shortly after it comes across.
Your Love
You will not get soft with the one you don't really like, no matter how hard
he/she tries. But once you feel for someone you have chosen, there's no
getting back.

本当かなぁ。ひひひ

Kamus Bahasa Indonesia

Mengenang Sosok Poerwadarminta (Kompas, 28 Oktober 2005)

Oleh INDIRA PERMANASARI
Bahasa menunjukkan bangsa. Penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dimulai sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1828. Pada butir ketiga Sumpah Pemuda itu, disebutkan putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Pascakemerdekaan, penyebaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tak terhenti. Salah satunya, ialah melalui penerbitan berbagai kamus bahasa Indonesia.
Kekayaan kosa kata bahasa Indonesia itu dalam perkembangannya dapat kita lihat terangkum dalam berbagai kamus bahasa Indonesia. Belakangan yang banyak digunakan ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Namun, dibalik sejarah leksikografi (penyusunan kamus) di Tanah Air, ada nama besar almarhum Wilfridus Jozef Sabarija Poerwadarminta (1904-1968), ”Sang Bapak Kamus Indonesia” yang meninggal 28 November 1968 di Yogyakarta karena sakit. Sayangnya, nama tersebut semakin pudar terdengar.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) karya Poerwadarminta yang terbit tahun 1952 disebut-sebut sebagai tonggak sejarah dalam pertumbuhan leksikografi Indonesia. Kamus itu merupakan salah satu proyek Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitet Indonesia.
Paling lengkap
Pakar bahasa Indonesia, Anton Moedardo Moeliono berpendapat, pada zamannya kamus dengan butir masukan sekitar 27.000 kata tersebut merupakan kamus bahasa Indonesia paling lengkap. Kamus itu sekaligus merupakan rintisan leksikograf di Indonesia. Kamus itu berlanjut ke edisi selanjutnya pada tahun 1954, 1961, dan edisi keempat keluar tahun 1966.
Anton M Moeliono sendiri pernah merasakan bekerja sama dengan Poerwadarminta atau ”nyantrik”—begitu Anton menyebutnya. Saat itu ia berada di Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitet Indonesia (sekarang Pusat Bahasa). Anton Moeliono mempunyai kesan tersendiri terhadap sosok Poerwadarminta.
Dia masih merekam sulitnya menyusun kamus di era 1960-an. ”Untuk menyusun sebuah kamus dahulu dan sekarang tantangannya berbeda. Saat itu semua dikerjakan manual tanpa komputer. Selain itu, semua bahan harus dibaca satu per satu, begitu ditemukan kata dalam lima konteks akan dimasukkan ke dalam kamus tersebut,” katanya.
Anton mengenang Poerwadarminta sebagai sosok pribadi yang sabar, tidak pernah marah, dan banyak omong. Ketekunan dan kerja keras Poerwadarminta tidak diragukan lagi.
Pengerjaan kamus tersebut mengikuti dan menaati cara-cara kerja ilmiah dengan teliti cermat dan disiplin. J Adisubrata dalam In Memoriam Leksikograf WJS Poerwadarminta (Kompas, 4 Desember 1968) menuliskan, Poerwadarminta harus bergulat berjam-jam sebelum dapat menemukan terjemahan Indonesia yang tepat. Begitu pula untuk membedakan berbagai arti dari kata serupa serta merumuskannya dalam keterangan singkat, jelas dan tepat.
Pengamat bahasa Indonesia lainnya, Sudjoko berpendapat, sebelum Kamus Umum Bahasa Indonesia karya Poerwadarminta, telah ada kamus-kamus lain. Pada era tersebut ada terbitan sejumlah kamus lain di antaranya Kamus Indonesia E St Harahap, (cetakan kesembilan tahun 1951, Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Hassan Noel Arifin (1951), dan Kamus Moderen Bahasa Indonesia oleh St Mohammad Zain (1954). Akan tetapi, Poerwadarminta yang menciptakan sistem dalam penyusunan kamus.
Bagi Sudjoko, keistimewaan kamus Poerwadarminta antara lain terang dalam pembagian dan penyusunan keterangan. Dia pula yang menyusun sistem dalam kata.
Karya lain
Selain karya monumentalnya tersebut, Poerwadarminta juga menulis karya lain seperti Bausastra Djawa I (1931), Bausastra Walanda (Belanda-Jawa 1934), Bausastra Djawa II (1938), Logat Ketjil Bahasa Indonesia (1948), dan Nederlands Woordenboek (1950-an) dikerjakan bersama Prof A Teeuw.
Karya lain yang disusun Poerwadarminta berdasarkan pengalamannya ke Jepang untuk mengajar Bahasa Melayu dan Jawa ialah Kamus Nippon-Indonesia (1942). Dia sempat tinggal di Jepang selama lima tahun.
Setelah perang dunia kedua dia bergabung dengan Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan di Jalan Diponegoro 72 di Jakarta. Saat berpulang, dia masih terdaftar sebagai pengajar di Sanata Dharma Yogyakarta.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan, Pusat Bahasa kemudian membuat kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus yang memuat semua kata dalam bahasa Indonesia dengan butir masukan sekitar 72.000.
Sudjoko mengatakan, kamus bahasa Indonesia bagi para sarjana bahasa, sastrawan, dan pengamat bahasa mempunyai arti yang amat besar. Sayangnya, belum demikian bagi masyarakat luas, bahkan untuk para pekerja media yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai senjata dalam bekerja.
Jika memang memanfaatkan kamus, kesalahan-kesalahan berbahasa, baik dalam berbicara atau menulis dapat dikurangi. Demikian juga dengan pekerja pers yang sebetulnya berperan besar dalam menyebarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. ”Kalau menggunakan kamus, penulisan berita yang cenderung menggunakan bahasa asing dan ucapan-ucapan penyiar di televisi yang salah tentu tidak terjadi,” paparnya.
Sedikit yang punya kamus
Selalu ada yang beralasan bahasa Indonesia itu miskin, kenyataannya hanya segelintir yang mempunyai kamus. ”Kalaupun memiliki kamus belum tentu dibuka,” ujarnya.
Dia memberikan gambaran sekarang ini untuk wartawan media cetak saja, misalnya, jumlah kata yang dipakai hanya sepuluh persen dari Kamus Umum Bahasa Indonesia karya Poerwadarminta. Selebihnya, kekayaan bahasa Indonesia tidak dipakai karena tidak dikenal.
Kata-kata tersebut, menurut Sudjoko, tidak dipakai karena masyarakat antara lain lebih menyukai kata serapan. Terutama dari bahasa asing.
Ada kecenderungan di dalam masyarakat bahwa menggunakan bahasa Indonesia dianggap tidak keren atau memilih lebih suka ber-cas cis cus dengan bahasa Inggris, biar dikira paham globalisasi. Lantas bagaimana nasib bahasa Indonesia yang dulu dengan penuh semangat akan dijunjung tinggi itu?

Thursday, October 27, 2005

Rainy Days

sudah sejak kemarin turun hujan terus. tumben sekali pagi ini Riku bangun pukul 7. nonton, dan kita udah sampai ke penitipannya jam 9:20. rekor deh. Makanya aku heran selama bersepeda dalam hujan...kok toko toko belum buka yah? apa karena hujan mereka tutup? eeee ternyata emang belum jam 10 pagi (di sini semua bukanya jam 10 pagi). Pulang ke rumah ...sepi. tapi aku edit foto pake PhotoShop dan upload. Sempet telepon jakarta juga utk tanya tagihan Matrix.

baru jam 11. mau kerja malas. mau beresin rumah malas. mau tidur belum begitu ngantuk.... mau ini mau itu.... makanya jadinya tulis blog.

Wednesday, October 26, 2005

Tired

satu kata aja ...capek hari ini. dan imbasnya kaki kiri sakit...bahu dan tangan kiri juga aneh... aku pikir apa aku sakit darah tinggi atau asam urat. kegemukan????
Baru ingat bahwa hari ini aku bawa kamus 5 biji untuk murid waseda dan baju kebaya 2 setel untuk kasih pinjam Sato san, murid waseda. Dia akan pakai baju kebaya itu untuk acara Bazaar di waseda, jadi aku kasih pinjam. Pasti cantik deh...karena dia juga cantik.. Tapi sssttt dia sudah ada yang punya alias sudah bersuami.

Dengan susah payah aku ajak riku pergi ke penitipan. Akhirnya dia mau juga setelah dibujuk-bujuk. Dia sambil nonton minta dibuatin onigiri lagi. tapi karena ngga ada nasi, aku kasih roti. untung dia mau. Begitu datang di penitipan, anak-anak sedang siap-siap untuk jalan-jalan. Jadi dia juga seneng karena langsung bisa main-main, dan tidak nangis seperti kemarin.

Ngajar jam pertama sampai jam 12:20 an karena ngobrol dengan mahasiswa, dan kasih baju kebaya itu. Untung di stasiun Oizumi aku sudah beli sandwich untuk makan siang. Jadi ke ruang guru, makan sandwich dan minum kopi. Lalu mengajar kelas menengah.
Bahannya ...... Makin banyak lansia berusia di atas 100 tahun di Jepang.

Sesudah mengajar, mau ke stasiun, hujan turun. aku ngga bawa payung, soalnya di ramalan cuaca, hujannya malam. Tapi untung ngga begitu deras jadi aku jalan saja ke halte bis untuk pergi ke Shin Okubo. Janjian dengan Nishihara san, mau kengaku (trial) ke sekolah Lado Communication School. Ceritanya aku mau tanya tentang ambil sertifikat untuk menjadi ahli IT. hihihi ahli IT ni yeh... cita-cita boleh setinggi langit deh. Tapi setelah mendengar penjelasan, emang sih bagus untuk belajar. Yang ngga bagus harganya bo.... gile mahal amat, dan aku jadi mikir keuanganku sekarang. Apalagi nanti bulan april kerjaan cuman tinggal InterFM dan Senshu University. Hmmmmm mana udah musti mikirin sekolah TK nya riku...uang semua yah. Jadi mumet mikirin uang.

Mana penjelasan di Lado itu sampe jam 6 sore. Aku maish musti ngajar di Keio jam 6:30...., duhhh mana keburu. akhirnya terpaksa deh naik taksi. 4000 yen melayang gitu aja. Sambil mikir "perekonomian negara" dalam taksi aku kirim email ke Nishiwaki san minta tolong kasih tau aku terlambat. Semoga ngga sampe 10 menit deh terlambatnya.

Pulang sampai Oizumi jam 9:15. Riku dan Gen tunggu di depan stasiun. Karena ngga hujan lagi kita sepakat pulang naik sepeda. Ternyata gerimis juga di tengah jalan, tapi untung tadi aku sempet beli payung 100 yen, jadi paling ngga kepalanya Riku ngga basah.

Menu hari ini: Nasi Kare..... Aku ngga makan malam. berarti hari ini cuman makan sandwich aja deh. tapi kok timbangan ngga berubah yah. huhhhh

Tuesday, October 25, 2005

ONIGIRI

hihihi onigiri atau Rice Ball. Heran aku si riku kok suka banget yah. Malam ini dia minta onigiri lagi. Jadi aku bikinin onigiri mini. Tau tau si Gen pulang minta onigiri juga. hihii Hari ini karena ULANG BULAN nya Riku ( 2tahun 8 bulan) seperti biasa kita minum wine, ham dan keju. Tadinya aku mau masak steak, si Gen bilang mau onigiri. Udah kenyang makan ham soalnya. Jadi deh aku buat Onigiri lagi dan ektra lagi buat riku. Lucu sih liat Riku makan onigiri. Lama-lama aku jadi ahli buat Onigiri deh hahahahah. apa sih susahnya sebetulnya buat onigiri. lah wong cuman buletin nasi panas yang dalemnya diisi ikan/telur ikan atau ume boshi.

Hari ini Riku bangun jam 10. TIDURRRRRR terus. heran deh. jam 7 sih bangun tapi pindah ke karpet ruang tamu terus bobo lagi. Jam 10 aku bangunin, supaya bisa pergi jam 11 ke penitipan. Aku sekalian keluar ke InterFM anter Riku. Riku sembunyi di belakang aku, dan nangis waktu dipaksa masuk ke ruang penitipan. Mau sama Mama.... duh kemarin lebih parah lagi.... sedih rasanya kalau denger dia nangis gitu. Tapi kapok aku bawa riku ke studio. Ngga bisa kerja sama sekali. Never again deh.

Hari ini hari gajian, tapi yah langsung dipakai untuk bayar-bayaran deh.

Monday, October 24, 2005

Bobo terus

yang bobo terus sih si Gen. si Gen libur hari ini. akunya pengen bobo ngga bisa. akhirnya ngerjain dokumen2 dan beberes kertas2. Masak Laksa karena hari ini aku musti ngajar malam. Biar Gen dan Riku bisa makan duluan. Gimana rasanya Laksa??? hmmm enakan soto ayam deh pokoknya. Mungkin karena pake santan yah. Aku memang ngga begitu suka masakan pake santan sih.

Sunday, October 23, 2005

Provider

Pulang dari Festival sekolah di Univnya Gen...capek banget. tadi sempet gendong riku dari stasiun di Sayama, naik kereta, naik taksi dan sampe kamar tidur. Lumayan beratnya. bukan lumayan lagi deh. udah keterlaluan. aku udah ngga sanggup lagi deh. Tapi apa boleh buat si Gen masih harus beberes di sana. kita ngga bisa tunggu dia.

Lagi capek aku download foto-foto dari webshots, lalu tertarik liat iklannya test IQ di Tickle.com. Aku test kepribadian di sana dan hasilnya ini.

Emiko, your destiny is to be a Provider

Whether you know it or not, this is the role that is most in tune with who you are at your core. As a Provider, you have a genuine nurturing concern for the welfare of others and you're eager to serve them. You can recognize exactly what people need and your friendly, helpful, social nature makes them feel comforted. With your kind and generous heart, you are personable, talkative, and outward with your emotions, and your openness and sensitivity makes you concerned about the way others view you. Along these lines, be careful not to blame yourself when things go wrong. You cannot prevent bad things from happening, even though your tendency to be orderly with a strong sense of right and wrong may lead you to believe you can. Accept that you do what you can to take care of things and that this will get you far in the world.

hmmmm not bad deh.
Lalu aku ikut tst IQ juga dan hasilnya 124 hihihihi. Lagi malesssss dan capekkkkk banget padahal tuh. Not bad juga.
riku mau main dgn anjing tapi takut-takut
Festival sekolah "Hospival" di Seibu Bunri University

Pagi-pagi belum jam 9 udah ada yang ngebel. ternyata paket pos dari Sasaki sensei berisi kamus pesenan aku. Hari ini kita mau ke Festival sekolahnya Gen. Jam 10 pagi Riku udah siap. Naik kereta riku enjoy banget. Sampai di univ Bunri baru jam 11:15. Ketemuin Gen, lalu ke Play Land, tempat bermain anak2. Riku main main sama anjing, kelinci, kambing, dan bermain luncuran. Wah capek deh aku musti nemenin riku terus. Oh ya sempet bikin "Body painting" juga. hihihi si riku minta digambarin kalajengking di tangan kirinya. Aku laba2 di jidat. hhahahah. semua pikir rocker juga nih Mrs Miyashita.

Riku juga pertama kali makan Gulali. We're really have fun there.


Jalan salib di Via Dolorosa
Pagi ini aku dapat kiriman foto-foto dari papa waktu di yerusalem. Seneng lihatnya dan sempat menitikkan air mata. gimana kalau bisa langsung melihat dengan mata kepala sendiri ya?

href='http://photos1.blogger.com/img/157/5452/320/DSCN3286.jpg'>
Gambar dari jepang di tembok gereja di rumah Bunda Maria di Nazareth
Lubang di Betlehem, tempat yesus lahir

Saturday, October 22, 2005

Kantor Pos

Sekarang sedang menjadi berita di Jepang yaitu memprivatisasikan Kantor Pos.
Dalam sebuah acara kuis/variety di TV saya mencatat beberapa angka yang bisa jadi pegangan.

Di seluruh Jepang terdapat 23633 SD
24000 Kantor Pos
15034 Kantor/Pos Polisi

Sedangkan Knator pos itu dibagi menjadi 3 yaitu
Kantor Pos Pusat sebanyak 1308 (pegawai negeri)
Kantor Pos yang terdapat di departement Store/Kantor/Gedung sejumlah 4447 (bukan pegawai negeri)
dan Kantor Pos Tertunjuk sebanyak 18.933 (pegawai Negeri)

Keseluruhan jumlah pegawai negeri sebanyak 270.000 orang

TAPIIIIII, meskipun mereka pegawai negeri, mereka tidak mendapat gaji dari pajak rakyat. melainkan dari keuntungan/laba Kantor Pos itu sendiri.

Friday, October 21, 2005

Happening

Duhhhh kamis malam Riku masukin sumpit ke telinganya. tiba-tiba aja dia nangis. Kita ngga tau dia berbuat apa tapi kayaknya dia mauskin sumpit ke telinganya. Panik kita liat ke lubang kupingnya. Untung tidak berdarah. Dan waktu kita coba bicara bisik2, Riku juga masih bisa denger. Kita cuman takut kalau kena gendang telinganya. Akhirnya pagi-pagi aku bawa dia ke dokter dulu sebelum ngajar. Daripada gen yang libur, mending aku aja yang batalin kelas. Menurut Dr saito ngga papa jadi lega deh.


Karena aku ke dokter dulu, jadi terlambat banget sampai di univnya. sebetulnya masih keburu, tapi ternyata kereta nya juga terlambat jadi tambah2 deh terlambatnya. 30 menit terlambat. Untung mahasiswa nya masih nunggu.

Sunday, October 16, 2005

pulangnya naik red arrows, kereta ekspressnya seibu. sayang riku bobo, padahal riku ingin sekali naik. mah lain kali masih bisa yah
tujuan utama foto ini sebenarnya cuman mau kasih liat bahwa di bagian kota yang disini tidaka da satupun tiang listrik, demi menjaga pemandangan tradisional. lain kali datang siang hari ahhhh
si mama ikutan ngeker. padahal tetep aja ngga tepat sasaran. well just for fun
fotonya keliatan seperti riku ikutan mancing ikan mas koki, padahal nggak. maunya sih ikutan mancing tapi ngga bakal bisa deh. Tuh tulisanya 1 kali 300 yen.
riku seneng banget liat o-mikoshi yang diusung...
wow dapat kepancing loh. tapi riku maunya Magic Ranger, jadi dikembaliin. sekali main 500 yen ...mahal yah

Saturday, October 15, 2005

Matsuriiiii



Festival Kawagoe.... Matsuri pertama untuk Riku.
Berangkat dari rumah jam 3. sempet rewel riku di parkiran sepeda karena dia mau bayar, padahal kan bayar waktu keluar sepedanya. Naik kereta jam 3:38. Sampai di Shin Sayama jam 4:14 an. Gen naik ke gerbong kita sehingga kita bisa pake kereta yang sama lanjutkan perjalanan ke Kawagoe.Sampai di Kawagoe, langsung jalan sepanjang jalan utama menikmati suasana festival (pasar malam kalo indo kali yah....jakarta fair hihihi)

Wednesday, October 12, 2005

Usooooo



hihihi aku tulis dari kantor guru di Waseda. bener deh masaka (bahasa Jepang)!!!
Masak aku ngajar satu murid namanya Shotaka san (kelas Menengah). Waktu di lift dia bilang, "Sensei dulu pernah ngajar di daerah kojimachi???" Kayaknya sekitar 10 tahun yang lalu ibu saya belajar bahasa Indonesia sama sensei. sebelum bapak saya ditugaskan ke jakarta." Whaaaaaa.... jadi aku ngajar anaknya mantan murid. Ini Kejadian pertama dan mungkin merupakan awal dari suatu kenyataan. Dan ini berarti aku harus sadar juga bahwa umur sudah bertambah deh. hihihi

Tadi sambil jalan ke waseda aku teringat lagi sama Ratih. duhhh nasib bener yang menentukan bahwa dia sudah meninggal yah. Kemarin waktu aku pakai kuteks juga ingat dia. Dia suka pakai kuteks dan kuku (jari) dia mungil dan selalu rapih kalau berkuteks. Ngga seperti aku selalu belepotan karena ngga sabar nunggu kering. Inget dia kasih sisa kuteks kuteks nya ke aku waktu dia pulang ke indonesia. Inget dia mau kawin cepet-cepet. inget...inget.... Semoga kamu damai beristirahat di alam sana tih.

Hari ini Riku baik sekali. Dia bangun waktu aku baru keluar kamar mandi. Dan dia bilang, "mama nemui" ngantuk..... hmmm mama juga ngantuk sayang. bayangin baru bisa tidur jam 3 pagi, jam 5 udah dibangunin suruh bikin susu. Jam 6 udah musti bangun lagi untuk ngebangunin gen. Sesudah gen bangun aku masih kemulan sampe jam 7.... masih ngantuk tapi harus siap-siap. Cuci piring2, jemur cucian, ngga sempet masak. akhirnya jam 7:45 aku mau bangunin riku untuk siap-siap sambil nonton...tapi ngga tega. dia masih enak banget tidur. Tergoda untuk bobo samping dia. tapi...akhirnya aku mandi aja. duhhhh ngantuk.

Berkat Riku mau pergi pagi, aku sampai di waseda lebih pagi, dan sempat nyetak bahan untuk kelas dasar. Ada 9 murid hadir hari ini. Dan aku cukup puas dengan mereka karena mereka berusaha mengerjakan tugas yang aku berikan dan mencoba bicara bahasa indoensia. Bahkan ada satu murid yang mau ikut kelas menengah kalau diperbolehkan. Tentu saja boleh bu. (Ibu muda karena dia sudah menikah dan tinggalnya jauh banget...di narita euy)

Kelas menengah hari ini 5 orang dan bicara soal kegemaran membaca. Bacaannya Orang india paling gemar membaca sedunia. 10,7 jam perminggu dihabiskan untuk baca. sedangkan survey itu menyebutkan jepang hanya 4,1 jam seminggu. Honto kana???

Enak juga bisa pake komputer di Ruang guru sini. Biasanya kalo di rumah akhir2 ini aku malas tulis blog. jadi lumayan bisa hemat waktu.
Oh ya kemarin sempet tengkar sama letty karena aku bilang dia ngga usah pamer bahwa dia sedang belajar. (Dia bilang never too old for learn.... aku bilang ngga usah omong gitu juga semua orang tau. eeee dia pikir aku anggap dia sombong karena cerewetnya. bukan bu.... kesannya kalo kamu bilang aku sedang belajar dan never to old or untuk sadar begitu aja udah bagus.....itu nya yang ngga bagus. apalagi kamu bilang itu berkali-kali. kayaknya bangga banget bisa belajar di umur segitu. kamu ngga tau di jepang sini murid aku yang paling tua 90 tahun bo.... umur 44 tahun ngga ada artinya. dan bahkan sudah SEHARUSNYA DAN SEWAJARNYA manusia itu belajar terus ....sampe mati kalo bisa. ngga usah dibangga-banggakan. bukan soal cerewetnya euy..... soal cerewet mah dari dulu aku juga tau kamu cerewet dan terlalu banyak bicara untuk sesuatu yang tidak perlu. apa yang ada dipikiran semua dikeluarkan. kalo perlu mikir mau kentut aja ngomong. hahahhaha. you know what, ada peribahasa di indonesia: Tong kosong nyaring bunyinya. Orang yang banyak omong otaknya kosong. Aku ngga mau bicara terus terang justru karena aku tahu orang yang begitu pasti akan TERSINGGUNG dibilang begitu hihihihi. Nyatanya bener kan. begitu aku bilang bahwa bima jauhin kamu karena kamu umbar2 dan banyak bicara. langsung DC ....sengaja kali.... dan marah. who cares dah. kalo mau instropeksi bisa liat kemana aja tuh temen2 lama kamu kok jarang muncul. sapa tahu mereka semua kesel dengan sifat kamu yang satu itu. sebetulnya mereka ada tapi ganti id ;)). Udah ah jadi ikutan kesel kalo ngomongin tuh orang satu)

Tapi lucu juga sih kalo dipikir2 sifat manusia itu emang aneh-aneh yah. semoga aku ngga ikut jadi aneh deh. The important thing now for me is Gen and Riku.

Monday, October 10, 2005

Brrrrrr

wah di luar dingin. maximum ngga sampai 20 derajat katanya. tapi hari ini kita mau ke yokohama karena hari ini ultah perkawinan mama dan papanya gen. Aku juga musti ambil satu dokumen yang diperlukan untuk pengurusan visa. Sarapan pagi spaghetti dan sisa makanan kemarin. Biasa deh aku keesokan hari sesudah minum/mabok merasa diri segar dan ingin kerja macem2. Oh ya...aku merasa sekarang rumahku bersih mengkilap...cieeee.
Tapi sampai kapan bisa bertahan ya????

Sunday, October 09, 2005

Nomikai

duhhh hujan melulu. Pagi-pagi dapat telepon dari Maeda san tanya jam berapa bisa datang. Aku bilang silakan datang jam 12 sebisanya aja.
sembari beres2, masak dan mandi. Jam 12 lebih Maeda san datang. Kita minum 2 botol wine dan satu botol sake jepang. hihihi. tengah tengah Gen mabok dan muntah katanya. makanya dia tidur 2 jam an. Riku manja sama Maeda san. Kita nonton Ikkyu san. Natsukasiiiiiii. Suki suki suki suki ikkyu san..... Jadi inget film ini yang membuka mataku tentang jepang dan membuat aku mau belajar bahasa Jepang.

Aku masak spagheti untuk makan malam dan Maeda san pulang kira-kira jam 10 malam. Riku sempat muntah, tapi abis itu genki lagi. 結局riku bobo jam 11 malam. aku udah wanti-wanti supaya besok bangun pagi dan sepagi mungkin kita keluar rumah untuk ke yokohama.

Friday, October 07, 2005

Berat



iyah berat banget bawaan aku hari ini. pulangnya yah.
sesudah ngajar aku mampir ke Toserba seibu untuk beli snack, keju dan apa aja untuk hari minggu. Akhirnya bener deh. Beli wine, sosis, keju. terus ke bagian atas, biasanya ada toko yang jual ham/sosis murah 1000 untuk 3pak. aku pikir mau liat aja sapa tau mereka kasih murah lagi. kan biasanya aku beli malam. tapi ini masih sore. sapa tahu belum turun harga. BUTTTT ternyata mereka selalu jual dengan harga segitu. lagian ada sale karena grup baseball seibu menang, so untuk sosis 4 kotak seharaga 1000. hmmmm imelda....pasti kalo murah jadi belanja banyak deh.

Sampe di stasiun Oizumi sempet mikir mau taruh bawaan dulu di rumah baru ke toko sake. tapi akhirnya langsung aja, toh naik sepeda ini. Dan di toko sake langsung beli 3 botol sake gentei (limited edition) dan satu botol minta dikirim ke Takada untuk peringatan ultah perkawinan ortunya Gen. Jadi deh pulang naik sepeda yang sarat muatannya.

Sampai di rumah nyalain komputer dan sempet chat dengan sinta. dia minta aku sms in andy karena kayaknya adikku yang satu itu agak bete. ok bosss. dan dibales juga sih. cuman pulsa smsnya langsung abis. lagi pula aku musti jemput riku.

Gen pulang dengan badan capek kayaknya, jadi diem terus. aku suruh cepet2 bobo aja. lagian besok dia masih harus kerja.

Oh ya, hari ini ngajar di Senshu Univ. Yappari kawaii. lucu tuh murid2ku. terutama si Takeda dan Sakashita. Takeda ajak pergi ke Zoorasia sama-sama. buset deh mau darmawisata gitu. trus, ajak ke kedutaan, restoran indonesia, gasshuku dan makan di rumahku. tiap bulan adain kegiatan. Aku sih ketawa aja. lalu dia bilang "Boku sabishigariya dakara (aku orang yang kesepian sih)" hahhahaha. Tapi seneng juga kalo punya murid yang seperti itu. Membuat kita merasa dibutuhkan.

Thursday, October 06, 2005

Pules


Bener deh pules tidur hari ini. Si riku bangun pagi aja aku tinggal bobo. tau tau dia juga bobo lagi di sebelahku. Karena terlalu minggir, dia jatuh. dan itu yang membangunkanku....hihihi. Itu udah jam 10 pagi.
lalu aku paksa riku siap-siap sehingga bisa berangkat jam 11 kurang, naik bis, karena sepeda aku tinggal di stasiun.

setelah antar riku, aku ke kantor cabang kelurahan untuk minta dokumen yang diperlukan utk urus perpanjangan visa. Selesai, mampir ke toko 100 yen, toko daging, beli burger di mac d, lalu mau ke toko sake untuk beli sake karena Maeda san akan datang hari Minggu. Tapi ternyata toko sakenya tutup. Ya pulang deh ke rumah.

Itu udah jam 2 an. OL sebentar periksa email, masuk YM tapi boring, jadi aku bobo siang deh..... SIESTA sampe jam 6 sore. wheh 3 jam bobo. itupun masih ngantuk.
Gawat deh. mau jadi beruang kali nih. Kan beruang bobo kalo musim dingin. hihihi

Malam ini papa dan mama ke Israel, yerusalem dsb. dengan rombongan dokter katolik. Karena rombongan dokter yah agak lega sih but tetp aja simpai...kuatir. Tuhan Lindungi mama dan papa dalam perjalan supaya selamat sampai kembali ke Jakarta lagi.
Tapi aku juga merasa bahagia, karena tempat ini merupakan tempat tujuan keinginan mereka yang sudah lama. Alangkah senangnya bisa pergi ke tempat tujuan yang didambakan. terlepas dari tugas/dinas atau karena ada saudara. untuk papa yang hampir satu dunia dikelilingi, pasti perjalanan kali ini lain dari yang lain.
Papa baru belum 5 tahun katolik tapi'kekatolikan' nya kuat sekali. Mungkin ngga ada orang yang seperti papa ya. Udah puluhan kali ke Lourdes.

Oh ya, ini bulan rosario. Mulai hari ini deh aku ..... mumpung belum ngantuk.

Wednesday, October 05, 2005

Tired



hari pertama ngajar di Waseda. Sampe di sana mepet, tapi aku smepetin fotocopy bahan dulu. kemudian cepet-cepet naik ke lantai 7. 719. sial...ternyata kelas yang biasa aku pake untuk bahasa Italia. Tanpa aku tahu, kelasnya berubah. terpaksa aku ke ruang guru dan telpon ke kantornya. Baru tahu kelasnya berubah ke 10-103. Jauhhh lagi. Terpaksa deh ujan-ujan cepet-cepet ke sana.

Masuk kelas ada sekitar 10 murid. dari 33 yang terdaftar, dan 20 org yang ikut ujian sama Ishii sensei. Hmmmm lumayan sih. Kebanyakan dari mereka waktu kecilnya pernah tinggal di Jakarta/Indonesia, tapi karena bersekolah di Nihonjin Gakkou nggak bisa bahasa Indoensia. Perkenalan dan latihan. Langsung kasih tugas bawa foto utk memperkenalkan teman minggu depan. Ada satu yang keliatannya rajin, karena dia langsung pesan kamus sama aku. Semoga deh.

Kelas menengah hanya 4 orang. 2 orang baru yang juga waktu kecil pernah tinggal di jakarta. Membaca, mengartikan lalu berdiskusi soal itu. Bacaannya : studi bahwa TV di kamar anak mempengaruhi nilai akademis anak. Lumayan jalan pembicaraannya. sayang sekali kelas ini ngga pakai kelas Lab bahasa. For the first day, it was good.

Sampai waktu ngajar di Keio ada waktu 4 jam kosong. mau ngapain yah?? tapi karena aku ngantuk banget akhirnya aku bobo deh di kereta Yamate Line, satu puteran jadi 1,5 jam bobo sambil duduk. Lumayan meskipun leher sakit. Turun di Tamachi, beli roti terus langsung ke ruang guru di Keio. bisa minum kopi gratis deh di situ.

kelas keio lumayan. pulang cepet2, tapi karena keretanya ada trouble, tetap saja sampai di oizuminya udah jam 9:20. Riku dan gen tunggu di Mac D. trus kita pulang sama-sama naik taxi.

Tuesday, October 04, 2005

ngantuk


seharian ngantuk. Mungkin karena kemarin aku baru tidur jam 3 pagi. itupun setelah minum segelas sake. tapi harus bangun jam 6 seperti biasa. nggak bisa konsen sama sekali untuk nulis skript berita radio. apa karena aku ngga mau tulis ttg kejadian yang menyebalkan itu yahhh.... ckckckc ngga lah alasan cuman satu... ngantuk.
Diluar sejuk, hujan rintik terus. pengen meluk guling. Aku seneng keadaan seperti ini. mendung, hujan rintik dambil ngebayangin martimbang peluk guling. cuman satu yang kurang...bau rumput basah terkena hujan. i missed it.

untung anakku mau ke sekolah dan dengan gayanya ....ayo mama pergi.... huibat euy.
Cepet2 aku gantiin dia baju. lalu dia bilang " Riku mau yang popeye". OK BOSS
ehhh giliran aku ganti baju dia bilang. "Mama...kuroi no wo kite...pake yang hitam"
YESSSSS SIR. duh baru 2,5 tahun udah ngatur baju ibunya. Gimana ntar kalo gede yah... Pasti............ dicuekin hahahhaha. Cuman bisa bayangin pasti dicerewtin ngga boleh mabok, ngga boleh makan banyak, ngga boleh ini itu....

Ke InterFM rekaman sekali jadi. Trus ke bank urus transfer duit-duit bayaran ke Himawari dan Tini. whaaaa duitnya ngga ada, apa yang musti di tranfer. hikssss.
Bulan ini musti mengencangkan ikat pinggang.

Tapi selalu yah Tuhan itu mendengar. Di Kala aku ngga ada duit biasanya ada tawaran kerjaan. kemarin tiba-tiba ada telepon dari OTS. duh aku sebetulnya ngga pengen kerja di situ. bayarannya kecil dan repot. but I am not at the state who can choose anything now. apa boleh buat kata orang jawa. Trus setelah itu ada tawaran terjemahan dr Praia. Meskipun akhirnya dua-duanya batal, still I can feel God's care for me.

Pulang sampe di Oizumi udah jam 5. ngga sempet urus surat di kantor cabang pemda. Pending lagi deh. Sampe rumah udah jam 5:30. Masak nasi dan beresin cucian. OL ngobrol sama Ida. hihihi primbon tanggal lahir. lucu juga sih.

http://www.primbon.com/tanggal.html"


Tanggal Empat Belas
Lahir pada tanggal empat belas menunjukkan seseorang yang cakap dan berkepribadian rangkap dengan pemikiran logis dan percaya pada ramalan. "Beruntung" dalam permainan dan kontes, Anda adalah seorang petaruh dan penjudi alami. Kesuksesan Anda terletak pada bisnis besar, tetapi Anda membutuhkan ekspresi artistik untuk rekreasi dan "mendinginkan kepala". Sangat emosional, Anda selalu dapat menarik hati melalui perasaan dan simpati Anda. Anda cenderung membutuhkan perubahan konstan - obat-obatan, alkohol, dan bercinta dengan siapa saja dan bentuk pelepasan seksual berlebihan lainnya. Anda bisa juga menjembatani antara dunia fana dengan spiritual, dan memiliki kekuatan besar untuk membangun atau menghancurkan - sesuai dengan pilihan Anda.


nah noh..... jembatan spiritual...ngeri deh ihhhh.ogahhhhh

trus aku jemput riku. sempet OL lagi, tapi somebody makes me angry, so I closed it.
Mandiin Riku lalu manja-manja ama Riku sampe dia bobo. Gen pulang lambat. Jam 10:00 baru dari kantor.

Siapin bahan kuliah buat besok. sambil buangin surat2 yang nggak perlu. tau tau udah jam 2 lagi. whauahahuahuahu. ngantuuuuuuuuuuuuuk

Jurnal Ilmiah

Jurnal Ilmiah Manabu, Studi tentang Jepang
Kolaborasi Peneliti Indonesia dengan Jepang



Jakarta, Kompas - Guna mengoptimalkan sinergi antar-ilmuwan yang menekuni studi tentang Jepang dari sisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik, The Japan Foundation meluncurkan jurnal ilmiah Manabu (dalam bahasa Jepang berarti mempelajari suatu pengalaman).

Dalam acara peluncuran jurnal yang berlangsung Sabtu (1/10) di Jakarta, Direktur The Japan Foundation Jakarta, Kazuo Ando mengatakan, penerbitan jurnal Manabu bertujuan memberi ruang publikasi bagi peneliti-peneliti Indonesia maupun di negara manapun yang serius mendalami studi tentang Jepang dari berbagai sisi.

Ia menilai, setiap tahun selalu saja ada peneliti Indonesia bergelar master dan doktor. Namun, sinergisitas antarpeneliti belum begitu tampak karena belum ada media yang menjembatani topik-topik antarbidang penelitian.

Karena itu, Manabu disebutkan tidak hanya akan memuat karya-karya ilmiah bidang sosial dan budaya, tetapi juga bidang lainnya, termasuk politik dan ekonomi.

Makin banyak penelitian tentang Jepang, makin banyak pula peluang untuk menemukan keunikan bidang-bidang kehidupan masyarakat Jepang yang bisa jadi tidak disadari oleh orang Jepang sendiri, katanya.

Hasil kolaborasi

Manabu yang terbit bulan April dan Agustus merupakan hasil kolaborasi antara ilmuwan Jepang dan peneliti Indonesia yang mendalami tentang Jepang, termasuk pusat-pusat studi Jepang di berbagai universitas.

Menurut pemimpin editor Manabu Bambang Wibawarta, semua naskah yang dimuat jurnal tersebut menggunakan bahasa Inggris agar bisa diakses oleh berbagai kalangan. Asisten editor Manabu, Lili Kristanti mengatakan, dengan terbukanya akses bagi semua kalangan, setidaknya terbuka pula peluang bagi dosen dari berbagai disiplin ilmu untuk menambah kredit poin.

Peluncuran diisi ceramah oleh Prof Someyo Yoshimichi, antropolog dari International Christian University Jepang) dan Yahya Muhaimin, mantan Menteri Pendidikan Nasional RI.

Yahya menyambut baik terbitnya jurnal ini, karena menunjukkan tumbuhnya minat bangsa Indonesia untuk belajar tentang Jepang, mulai dari budaya, ekonomi, sampai etos kerjanya. Ini bisa dilihat dari munculnya-pusat studi Jepang seperti di Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.

Semoga kita bisa belajar dari Jepang untuk mempertahankan budaya dalam arus global ini, tambahnya. (NAR)


* Bambang Wibawarta adalah kakak kelas di sastra jepang UI

Monday, October 03, 2005

............................

Senin... ngapain sih aku seharian?
pagi riku bangun. sekarang dia bangun pagi terus. supaya bisa kasih dadah papanya. udah semacam ritual, jabat tangan, sun pipi papanya lalu tossss. kemudian kasih bye bye depan lift. lalu masuk kembali ke rumah sambil pencet bell. Duduk depan TV nonton Lion king.... iya dia lagi "kesengsem" sama Lion King. Riku no Lion.

Antar Riku ke himawari. lalu ke kantor pos bayar credit card. Pulangnya mampir di Murata, beli cairan pembersih jendela. Si Murata ojisan bilang, anaknya udah gede yah. dan waktu itu dia bilang sayonara sama saya. Chanto siteiru ne.
Lalu aku bilang, dia ngga ada takut sama orang, dan itu buat saya khawatir kalau dia mau sama sembarang orang, kalo dia diculik and so on. Lalu dia bilang ...daijobu yo, jangan dipikirin. Lalu aku bilang , yah selama dia ramah dan sopan sama orang lain, aku udah seneng.
Semoga Riku menjadi anak yang disukai orang sekelilingnya deh.

Ngajar di KOI. ada dua tambahan murid. dua-duanya baru pulang dari Indonesia. satu dari jakarta satu dari Surabaya. Lumayan menyenangkan kelas ini. Melanjutkan baca cerpen "Domino di bawah meja".

Pulang sampe rumah udah jam 10:30. Riku udah bobo. papa juga udah bobo samping riku.
ZZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

Sunday, October 02, 2005

Ratih

Ratih Tewas Saat Cari Ikan Bakar untuk Makan Malam
Angelin Cornelia Sumendap - detikcom
Jakarta - Ratih Tedjoyanti bukan sedang asyik makan di Kafe Nyoman atau Kafe Menege, Jimbaran, Bali. Saat itu, dia hanya sedang mencari ikan bakar di dekat Kafe Nyoman.

Tapi, karena sudah mencari suratan takdir, Ratih harus kehilangan nyawanya. Bom yang meledak di Kafe Nyoman, Sabtu (1/10/2005) mengoyak tubuhnya. Dia pun tewas.

Sebenarnya, saat itu Ratih tidak sendiri. Dia mencari ikan bakar ditemani oleh ayahnya, Soekardjo Hardjosoewiryo dan ibunya, Ny Tien Soekardjo.

Ledakan bom tersebut mengejutkan mereka bertiga. Bahkan, menurut Tien Sukardjo, sesaat sebelum ledakan bom terjadi, Ratih sempat menyuruh dirinya untuk segera keluar dari lokasi.

"Suami saya saat itu menjauh dari lokasi karena tidak tahan dengan bau ikan. Kemudian saya disuruh pergi oleh almarhumah untuk menemani suami saya yang sudah keluar duluan, dan setelah keluar terdengar suara ledakan itu," ujar Ny Tien sambil terisak saat ditemyi di rumah duka, Jl Pasir Putih, Ancol, Jakarta, Minggu (2/10/2005).

Menurut dia, 8 anggota keluarganya berangkat ke Bali hari Rabu (28/9/2005) lalu dari Jakarta. Kepergiannya ke Bali untuk mengunjungi salah seorang anggota keluarga yang baru melahirkan.

Saat kejadian, anggota keluarganya yang lain, termasuk putri Ratih, Youri Retno Adhi (8) dan suaminya, Yusuke Matsuda, sedang berada sekitar 50 meter dari lokasi ledakan.

Semuanya selamat dari amukan ledakan bom itu, kecuali Yusuke. Warga Jepang berusia 36 tahun ini terluka karena terkena serpihan akibat ledakan bom. Yusuke kini masih terbaring di ruang ICU RS Sanglah, Denpasar, Bali. (ary)

Keluarga Histeris Saat Jenazah Ratih Dimasukkan Liang Lahat
Angelin Cornelia Sumendap - detikcom
Jakarta - Jenazah Ratih Tedjoyanti, korban ledakan bom Bali II, dikebumikan tepat pukul 14.40 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (2/10/2005). Saat jenazah almarhumah dimasukkan ke liang lahat, pihak keluarga terlihat histeris.

Namun kedua orang tua dan anaknya Ratih, Youri Retno Adhi yang masih berumur 8 tahun (sebelumnya ditulis 10 tahun-red) terlihat tabah sambil sesekali terlihat mengusap kedua matanya. Bahkan Youri sempat mencium pusara ibunya itu sesaat setelah prosesi penguburan selesai.

Jenazah almarhumah diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB, dengan diantar sekitar 4 bus besar dan 10 mobil pribadi. Rombongan ini tiba di TPU Tanah Kusir pukul 14.35 WIB.

Tampak sekitar 300 pelayat sudah tiba terlebih dahulu di TPU. Tampak juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Sekretaris FPDIP Jacobus Mayong Padang. (ary)

Bloody Sunday

or should I say bloody Saturday.
Kejadian BOM lagi di Bali. Dapat sms dari bima soal bom, ada yg meninggal orang jepang bernama emiko kawasaki...dan diralat eiko kawasaki. uhhhhh
sempet bicara sama letty dan marten soal bom itu. bahwa aku harus cari berita s/d selasa utk disiarkan di radio. bla bla bla. tapi berhubung aku capek dan ngantuk (waktu itu jam 2 pagi) so aku bobo.
pagi terbangun, kembali baca koran kompas. dan disitu terbaca Ratih Tejo Yanti (Tedjo janti) 35 th menjadi korban tewas padahal mau menunggui keponakan melahirkan.
Duuuh aku selalu hafal nama orang, dan aku TAHU diaaaaaaaaaa.
Sedih rasanya apalagi anaknya masih kecil2. di koran diberitahu suami dan anak2 bahkan ortunya luka-luka dan dirawat di RS. Tuhan terima Ratih.
Ratih tinggal bersama di rumah Kosugi san menempati kamar sebelahku. Untuk 1 tahun? 2 tahun aku lupa. tapi dia anak orang kaya. Bapaknya ketua Kadin Jakarta waktu itu. dan mempunyai hotel di bali dan Lombok. Ratih waktu itu ingin sekali mempunyai suami orang jepang (yang membuat aku terheran heran juga... waktu itu aku sama sekali ngga kepikiran punya pacar/suami org jepang). Dia cukup aggresiv mendekati cowo cowo jepang. dan setelah kembali ke Indonesia, aku dengar dia menikah dgn Matsuda san, seorang pengusaha warga jepang di jakarta. adik dari istri yang punya Sahid hotel. Sempat bertemu dengan pasangan suami-istri itu di rumah Kosugi san (waktu itu aku sudah mandiri dan tinggal di mansion dekat rumah Kosugi san)
Pernah ketemu suaminya di pesawat JAL waktu mengantar pemagang Indonesia. Suami istri ini punya kantor biro perjalanan di jakarta. Bahkan nama si suami menjadi Mustafa Matsuda, dan aktif di perkumpulan muslim jepang Indonesia.
Duhhhh dan sekeluarga ini menjadi korban terorist yang mengatasnamakan muslim ....
dunia udah terbalik kali yah.

Tuhan tolong keluarga ratih, aku bisa ngebayangin anak-anaknya tanpa ibu. duh ratih baru 35 tahun, 2 tahun lebih muda dari aku. Kali ini kali kedua aku tersentak oleh kematian teman yang sebaya. Yang pertama waktu mendengar kematian teman sekelas waktu SD yang meninggal karena kanker.

Saturday, October 01, 2005

sannoumaru



Sannoumaru....duh sake ini enak banget deh. Aku beli 2 botol dan satu lagi dengan nama Suiryu. Hari ini Furuhashi san dan Sugita san datang untuk minum2. Aku cuman masak sayur lodeh, acar, dan sate ayam. Riku juga enjoy kedatangan bapak Furuhashi. langsung lengket deh.

>