Saturday, September 17, 2016

Menjadi Kristiani

Romo Mangun:
"Menjadi Kristiani itu bukan berlomba-lomba bagaimana mengajak sebanyak-banyaknya orang lain menjadi orang kristiani. Melainkan berlomba-lomba bagaimana mengajak dan menemani sebanyak-banyaknya manusia menemukan dan mengembangkan jatidirinya."
Namun Romo Mangun masih memberi catatan tambahan, "Namun prinsip ini masih susah dipahami dan dimengerti oleh sebagian 'oranglain' tersebut."

Sunday, January 31, 2016

KRAM

Pagi ini aku terbangun sebelum pukul 5...waktu biasanya alarmku berbunyi. Namun untuk hari Minggu memang kumatikan. Ah, masih ngantuk jadi aku tidur kembali. Nah kemudian aku melihat mimpi ini.

Aku berada di rumah Jakarta. Aku melihat alm mama di mana-mana. Tapi karena mama sudah meninggal, aku tidak ajak omong, dan tidak juga beritahu siapa-siapa karena aku pikir yang lain akan menjadi takut. Tapi waktu aku masuk kamar tambahan yang besar itu, aku melihat alm. Oma Poel duduk di kursi hitam besar, yang biasa dipakai bos bos kerja. kami memang punya satu kursi itu, satu kursi kerja berwarna hitam, yang dibilang kursi bos bos. Mama beli dengan harga yang cukup mahal sebagai hadiah ulang tahun papa. Di kamar itu juga ada papa, dan orang lain.

Begitu aku melihat oma Poel dengan rambutnya yang pendek itu, aku begitu senang. Sampai aku memeluknya, memegang wajahnya berkali kali. Dengan senyum lebar aku menyambutnya. Meski demikian oma Poel tidak berkata apa-apa. Ah iya, dia sudah meninggal kok. Dan sepertinya papa yang berada di kamar itu juga tidak melihatnya. Dia kelihatan heran kenapa aku kok memanggil nama oma poel dan bertingkah aneh seperti memeluk orang.

Lalu aku memanggil papa keluar kamar itu dan langsung memeluknya. Aku minta maaf padanya dna kukatakan, "papa, aku melihat mama dan oma poel yang sudah meninggal.... aku merasa bahwa aku akan meninggal juga. Setiap pagi, tanganku kram. Sepertinya aku akan meinggal sebentar lagi. Dan kita kan punya rencana pergi ke Vietnam sekeluarga. Aku takut aku akan mati di situ. Maafkan aku."
Tapi papa hanya kawab, "Perjalanan Vietnam sudah saya batalkan lama. Begitu mama meninggal, sudah aku batalkan"

Dan aku terbangun dari mimpiku. Tentu dengan tangan kram lagi. Ah, aku memang terlalu banyak memakai tanganku akhir-akhir ini. Tapi yang pasti aku terus teringat senyum dan gembiraku waktu bertemu oma Poel dan memegang wajahnya. Betapa aku merindukannya. Mama dan Oma Poel.

Dalam mimpi, aku sering merasa kehadiran mama. Tidak nyata, tapi ada. Seperti waktu aku mimpi pindah rumah, aku merasa mama ada dan memperhatikanku. Tapi aku belum pernah melihat oma Poel dalam mimpi, dan sejelas ini. Apa mungkin karena aku bergabung dengan grup WA dari koor Cavido, dan merindukan bernyanyi bersama?

Yang pasti aku harus sehat. Harus menghilangkan kram tangan setiap pagi.

31 Januari 2016