Thursday, November 30, 2006

Nice story and sad story

why sad story i called nice story? i will not say it nice, if the person is me.

Woke up in the morning, and i read some emails. I felt iritated because too much junk emails in my inbox. it seems that my email address (or half of it) is very popular so that many advertisement delivered. but i cried when i read this story:
Girl: Slow down, I'm scared.

Guy: No, this is fun.

Girl: No it's not. Please it's too scary!

Guy: Then tell me you love me.

Girl: Fine I love you. Slow down!

Guy: Now give me a BIG hug.

Girl : *hugs him*

Guy: Can you take my helmet off and put
it on yourself? It's bugging me.

Girl: Alright, now slow down

Guy: I love you babe

Girl: I love you too, please just slow down
now! Please...

(in the paper the next day):
A motorcycle had crashed into a building
because of brake failure. Two people were on it,
but only 1 had survived.

The truth was that halfway down the road, the guy
realized that his brakes broke, but he didn't want to
let the girl know. Instead, he had her say she loved
him and felt her hug one last time, then he had her
wear his helmet so that she would live even though
it meant that he would die.

If u love any one this much re-post
this ....and....the love of your life will
realize they feel the same ....

pfff... he gave his soul to the girl. ,,,
May peace prevail on earth.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini dimulai dengan air mata akibat membaca cerita di atas tadi. Tapi akhirnya ditutup juga dengan airmata sampai mata sembab....
Waktu mau antar riku, riku tidak mau pergi ke penitipan. so aku bilang, kamu ngga mau ke taman? "nggak". "OK kalau gitu kita berangkat jam 11, karena mama ada kerja, dan jam 11 kalian makan siang di penitipan"

Tapi waktu mau berangkat riku tidak mau pergi, atau lelet siap-siapnya, sehingga aku jadi kesal. Setiap apa yang aku minta atau tanya dia tidak mau. OK lalu aku bilang "OK terserah riku... tidak mau pergi ok. tapi mama harus pergi kerja. mama juga mau tinggal di rumah tidak kerja sama sekali. duduuuuuk terus sama riku. Tapi dengan begitu mama tidak bisa membelikan riku permen, coklat, ice cream atau mainan. Dan kalau riku memang tidak mau, ya berarti mama tidak usah kerja. Mama juga butuh kerja untuk bisa beli tiket pesawat. Riku tinggal dengan papa mama riku. Papa gen kalau mau ketemu papa mama cukup naik mobil, sampai dan bisa bertemu. Tapi mama kalau mau ketemu papa dan mama, opa dan oma, mama harus naik pesawat. dan biaya pesawat mahal. Mama juga mau ketemu sama papa dan mama.... mama sedih ..." Lalu aku tidak bisa menahan aku nangis tersedu-sedu. Aku juga manusia bisa. aku kangen orang tua. apalagi di saat menjelang natal begini, ingin aku terbang pulang. tapi tidak bisa. Atau aku ingin kirim hadiah natal untuk mereka. itupun aku tidak bisa. karena memang tidak ada dana untuk itu. Masih banyak pengeluaran aku yang tertunda, belum bisa aku bayarkan.
Aku menangis...
Riku menangis...
bukan salah dia membuat aku menangis
bukan salah dia dia mau manja sama aku
dia juga mau peluk aku terus, merasakan kehangatan badanku terutama di musim dingin begini.
Aku juga mau memeluk papa mamaku di saat seperti ini.
kenapa manusia harus menjadi dewasa????

Akhirnya aku bilang riku...."kita pergi yuk,nanti snesei kamu tunggu kamu makan. Mama nanti pulang kerja langsung jemput riku dna kita main bersama ya..." Lalu dia mau ikut dan kita berdua dengan mata merah pergi berangkat naik sepeda.
Sesampai di bawah, ternyata hujan rintik-rintik padahal kita tidak bawa payung. Huh menurut ramalan cuaca tidak hujan hari ini. kenapa tiba-tiba hujan begini?
Lalu aku bilang riku "kita ke atas lagi, mama harus ambil payung."
"Kita naik mobil aja ma..."
"Tidak bisa, selain tidka ada kunci mobil, mama mau langsung berangkat kerja, dan di tempat kerja mama tidak bisa parkir mobil"
so, kita kembali ke atas dan ambil payung.

Ke rekaman.... Sebelumnya di dalam kereta aku melihat iklan mansion dengan sewa rumah bebas 3 bulan gratis. wah ...di mana tuh. apa memang kita harus pindah ya. sewa rumah yang sekarang terlalu mahal. tapi memang dekat kalau mau ke sekolah TK riku nantinya. Mau kemana2 bisa naik bus. Kalau terlalu dekat stasiun malahan sulit kalau mau keluar naik mobil..... pikir-punya-pikir emang tempat yang sekarang masih paling bagus.

sesudah rekaman itulah ada berita buruk. ternyata siaran berita berbahasa asing di radio interfm akan dihentikan. memang kantor ini sudah morat-marit. sponsor banyak yang berkurang, lalu dibeli oleh anak perusahaan TV Tokyo. dan sejak ini saja gaji pegawai udah dipotong 20%. Tinggal tunggu dut nya aja kayaknya. Soalnya tanpa kehadiran bahasa asing-bahasa asing ini, warna internasional dari radio akan berubah. apalagi ijin pendirian stasiun ini karena bertujuan untuk memberikan informasi kepada warga asing jika terjadi gempa bumi besar dalam bahasa masing-masing. Niat emang baik dan mulia, tapi setelah 10 tahun sulit untuk dilanjutkan. Entahlah.

kalau dipikir waktu 10 tahun cukup lama. cukup lama untuk bisa bertahan. tapi kehilanganuatu rutinitas yang dilakukan selama 10 tahun juga cukup membuat panik. Waktu acara musik aku dihentikan setelah 4 tahun, aku sempat menangis dalam rekaman terakhir. Sedih rasanya. Tapi ini, 10 tahun.... aku masih bisa tersenyum waktu diberitahukan production managernya. Aku juga masih bisa mengajar dnegan semangat meskipun awalnya agak lunglai di tppan. dan masih bisa pulang jemput riku dan ajak pulang.

Sesampai di rumah, buka email, hanya untuk membuang junk mail. malas siapkan makan. tapi aku mulai merasa lapar. memang seharian aku tidak makan. sempat merasa lapar sebelum rekaman, lalu aku minum sup jagung. Setelah itu perut rasanya juga mati rasa. Aku masak green curry ala thailand. Pakai ayam dan terong saja. Sambil tunggu gen pulang, kemudian aku baca sms dari gen sekitar jam 8:30 bahwa dia sudah di stasiun. Lalu aku periksa email. dan aku dapat email dari gen , balasan email aku yang mengabarkan soal kerjaan aku di radio ini. Beruntunglah aku mempunyai suami sebaik gen, yang bisa mengerti betapa berartinya pekerjaan ini buatku. dan dia tahu aku pasti sedih, jadi waktu pulang dia belikan aku wine. "Kamu pasti mau minum ya"
Aku sambut dia dengan mata sembab, menangis membaca emailnya yang penuh pengertian.

"ku mau minum. tapi aku belum makan, jadi aku makan nasi dulu ya, baru minum winenya.". Kami bertiga makan diawali dengan doa. Gen bukan katolik, tapi di saat saat aku sedih dan panik seperti ini dia yang mengulang kembali ayat-ayat atau tindakan yang seharusnya aku lakukan. "Even the birds do not worry about tommorow, why should you."Jangan kamu kuatir apa yang akan kamu makan esok hari, karena Allah telah menyiapkannya. Memang tapi panik tetaplah panik. meskipun rasanya bisa sedikit lega setelah nangis terus. Dia bilang mungkin Tuhan memang sudah punya rencana untuk kamu. Kamu harus lebih konsentrasi sebagai dosen, atau kamu malah harus belajar lagi di program doktor.....

Masih ada 4 kali rekaman. semoga aku bisa membaca berita terakhir tanpa mengeluarkan airmata.... dan bisa menghadapi esok hari dengan tersenyum.
otsukaresamadeshita....

imelda

No comments: