Yang pasti aku capek...ya lahir batin.... saat ini
Tapi aku berterimakasih karena masih saja mempunyai teman yang binkan yang alert mengetahui bahwa aku sedang bermasalah. Terima kasih seti, terima kasih yeye.... kalian berdua memang teman yang baik. Dan memang aku menuliskan
Capek yang menggunung, ditambah ketidakpedulian teman-teman dan tidak adanya komunikasi dengan suami, karena memang sibuk, dan aku merasa tidak perlu membebaninya dgn masalahku sendiri. Di saat-saat begini aku memang menyadari sekali betapa faktor bahasa, sefasihnya bahasa asing, akan lebih enak pakai bahasa sendiri. capek. kata kuncinya cuma itu.
Meskipun capeknya ini lebih ke batiniah daripada lahiriah. Sejak lama aku tidak membebani diriku untuk pekerjaan yang membuatku capek lahiriah. Bisa ditunda. Tapi untuk capek batin ini, jika ditunda akhirnya seperti sekarang ini. Menggunung.
Hari ini Kai tidak mau ke penitipan. Sudah beberapa hari ini tidak mau. Kalaupun beberapa hari lainnya mau, itu juga pasti dengan tangisan di depan pintu. Aku tahu persis dia mau melewatkan waktu dengan mama, duh betapa bahagianya dong mempunyai anak yang tidak bisa lepas dari kamu. Tapi akibatnya aku tidak bisa berbuat apa-apa. Dan aku khawatir jika dia tetap tidak mau pergi ke penitipan hari jumat yad, padahal aku harus kerja. Huh....
Tadi aku mau menjawab pertanyaan seti, he told me: PM me bicaralah sepuasmu aku siap dimakimaki. #cowok ? Masalahnya ini tidak perlu maki-maki malahan. aku tidak perlu memaki-maki orang, karena ini bukan kesalahan orang. Tapi kesalahan situasi. Situasi yang mengharuskan aku mengajar dan harus menitipkan anakku di penitipan dengan HARGA MAHAL, padahal anaknya juga tidak suka. Tapi jika tidak dibiasakan, anakku ini juga akan manja..... Seandainya aku tidak bekerja sepeti biasa, keluar dari mengajar, bukan bermasalah pada pemasukan, tapi aku sendiri yang akan menjadi bodoh! Terkungkung dalam rutinitas sehari-hari rumah-sekolah anak-anak dan pasar + internet yang sudah pasti tidak membuatku pintar..... I need air to breath.
Sekarang saja masanya Kai dalam penolakan, sama seperti Riku dulu. Cuma memang aku juga semakin tua dan merasa cepat capai untuk bertengkar. huh....
Sudah dua hari ini aku tidak mau memeluk Kai. Sambil aku berkata, "Mama ngga suka anak yang tidak dengar-dengaran". Sebagian hati menyetujui sikapku, sebagian hati menyalahi sikapku. Aku tau Kai butuh pelukanku..... Kalau saja aku bisa libur hari jumat... kalau saja aku bisa tidak usah mengajar..... Capek kok mengajar itu... enakan juga santai di rumah. tidak sadar tau tau udah mau desember, ganti tahun ...dan semakin tua. and feel empty...
i need a looooong deeeep sleep.
(trying to solve my own problems)