Kamis, 14 Okt. Aku musti mengajar di Waseda. Ya memang aku terlambat membangunkan Kai. Riku dna papanya sudah pergi (sekitar jam 8) jadi waktu persiapannya pendek. Padahal hari itu Kai harus sudah berada di Penitipan Himawari pukul 9 pagi. Karena mereka akan mengadakan excursion, perjalanan kecil untuk memanen ubi kayu. Untuk ke ladangnya mereka harus naik kereta dan berjalan kurang lebih 15 menit dari Stasiun. Untuk anak-anak sekecil itu sudah merupakan perjalanan yang melelahkan.
MasalahnyaKai tidak mau berangkat, biarpun aku sudah bribe dengan coklat segala. Tetap mau tinggal di rumah denganku. Wah aku bingung, dan menangis, merajuk tidak mau bicara dengan dia. Tiba-tiba dia bilang mau pergi. Tapi aku lihat jam sudah pukul 9, jadi kita sudah terlambat. Aku telepon gurunya dan bilang bahwa Kai tidak ikut excursion itu. Tapi gurunya bilang, kalau bisa sampai dalam 10 menit, biar kami tunggu. Ternyata waktu aku mau menyuruh Kai pakai sepatu, dia mulai merajuk lagi dan tidak mau pergi. Duh susah deh.
Akhirnya kami sampai pukul 9:20. Di kejauhan aku lihat kepala Himawari ada di bawah dan seakan mencari kami. Ternyata mereka terus menunggu kami datang... duh kasian deh. Padahal aku sudah hopeless dan meninggalkan ransel dan botol minuman Kai di rumah, karena tahu pasti tidak bisa ikut. Setelah dibujuk dan dijemput oleh Take-chan, teman akrabnya Kai, akhirnya dia mau juga berjalan ke barisan yang sedang menuju ke stasiun.
Untung sekali aku tidak perlu ke stasiun yang sama untuk pergi ke Waseda. Cepat-cepat aku parkir sepeda, dan naik bus. Untung Waseda dekat, sehingga bisa sampai dalam 1 jam, tanpa harus terlambat.
Selesai mengajar aku mampir ke toko 100 yen di St Takadanobaba membeli mainan pesanan Riku. Persis pukul 2:45 aku mendapat telepon dari Riku masuk ke inbox aku , katanya,"Mama aku sudah di rumah. sekarang jam 2:45. Jangan khawatir ya" Duuuh begitu mendengar "Jangan khawatirnya" itu aku jadi terharu. Ah, anakku ini sudah besar dan tahu bahwa mamanya khawatir akan dirinya.
Cepat-cepat aku pulang, sambil belanja-belanja. Akhirnya sampai di rumah jam 4:30 juga. Kai membawakan ubi kayu hasil galiannya. Kata gurunya, banyak anak balita yang takut bermain tanah, tapi Kai tidak, jadi Kai banyak membantu menggali tanah dan menemukan ubi kayu itu. Duh itu satsuma imo (ubi kayu) besaar euy.
Hari ini akhirnya berakhir dengan damai. Aku juga tidak masak karena Gen tidak makan di rumah. Anak-anak aku belikan mac donalds.
No comments:
Post a Comment