renungan dari teman FB :
Bab Terakhir
Beberapa bulan yang lalu saya membaca sebuah artikel tentang seorang wanita muda yang sukses, berusia 22 tahun, mati muda karena pesawat terbang yang ditumpanginya jatuh. Semakin saya membaca ulang artikel itu, semakin berat rasa hati saya karena dia meninggal di tengah kehidupannya yang semakin cemerlang. Yang juga membuat sedih adalah kenyataan bahwa dia meninggal sebelum menyelesaikan bab terakhir dari buku yang sedang ditulisnya………..
Sejauh ini apa yang sudah tertulis dalam buku Anda? Dan bagaimana akhir kisah dalam buku Anda?
Saat ini buku Anda sedang ditulis, dan Andalah pengarangnya. Setiap saat yang berlangsung, setiap hari yang muncul dan berlalu, halaman Anda sedang ditulis. Setiap kata yang Anda ucapkan, Setiap tindakan yang Anda lakukan, membentuk halaman demi halaman buku kehidupan Anda. Bagaimana kehidupan Anda dan bagaimana Anda memperlakukan orang lain juga menentukan halaman buku Anda, dari awal sampai akhir.
Tidak bisa diralat, mungkin bagian awal buku Anda belum ditulis dengan benar, karena kesalahan-kesalahan, atau keputusan yang tidak bijaksana -tetapi Anda bisa mengakhirinya sebagai sebuah bestseller, karena Anda adalah tokoh utamanya, dan Anda, dengan tindakan Anda saat ini dan nanti, akan mengontrol seperti apa jadinya bab terakhir dari buku Anda. Anda bisa menutupnya sebagai pemenang dengan melakukan hal yang Anda sukai dan tidak menganggap kehidupan Anda, dan kehidupan orang lain sebagai sebuah keniscayaan.
Sekarang mulailah dengan bab baru, bab yang akan memberi Anda dan orang lain senang ketika membacanya. Nikmatilah diri Anda seperti apa adanya dan nikmatilah apa yang Anda lakukan. Teruslah menulis dan jalanilah hidup Anda sepenuhnya…….
*********************
Hanya dari ketinggian orang dapat memandang jauh ke depan. Namun, untuk mencapai ketinggian itu orang harus menapaki satu demi satu anak tangga. Itulah perjuangannya. Orang yang mampu memandang jauh ke depan akan mampu pula memperhitungkan dengan cermat langkah-langkah menuju ke arah sana. Dan, setelah sampai ke sana maka ia akan mampu memandang lebih jauh lagi. Pandangannya ini akan bermanfaat bagi orang-orang di dekatnya atau bahkan lebih banyak lagi orang lain, selain dirinya sendiri. Sejatinya, itulah tumbuh-kembang kualitas manusia.
No comments:
Post a Comment