dari sahabat museum
Kalau tidak salah Chandranaya itu Klenteng.
Dulu berfungsi sebagai tempat per-ibadahan rekan2 etnis Tionghoa,
yang terbesar dan yang pertama (kalau salah mohon diralat ya).
Lokasi-nya :
Bila kamu ke arah Stasiun Kota dari Harmoni, antara gedung Arsip dan
Pasar HW Liendeteves, di sebelah kanan jalan, ada bangunan belum jadi
yang sedianya adalah Hotel.
Di dalam bangunan yg belum jadi itulah Chandranaya berada (menunggu
untuk dirobohkan).
Bangunan asli jaman dulu, bergaya Tiongkok Kuno spt yg ada di
Forbidden City.
Cat-nya konon masih asli jaman dulu, walau sekarang berbalut warna
abu debu.
Bukan salah Chandranaya berada disitu,
tapi salah Developer dan Pemerintah yang sudah tahu ada bangunan
bersejarah, tapi yg ada adalah semangat menjadikan tempat itu sebagai Hotel
dan Mall serta Plaza.
Konon Chandranaya tidak akan dibangun, akan dirobohkan malah, karena
akan dibangun hotel itu.
tapi beberapa pihak mengetahuinya dan menjadi sengketa.
hingga kini gak jelas bgm akhir ceritanya.
Pemda menggantung masalah ini.
Andai Chnadranaya berada di Singapura, Malasyia dan Thailand, nasib
nya tdk akan seperti ini.
Turisme Indonesia akan berfoto2 di depan Chandranaya yg asri (spt
banyak kuil2 bersejarah di Bangkok),
dan bapak2 serta Ibu2 pejabat akan menggunakan anggaran negara untuk
berplesir dan mengunjungi Chandranaya dgn dalih STUDI BANDING.
ironis tapi apa yg bisa kita lakukan menyaksikan asset2 bersejarah di
Indon hilang satu persatu demi Otak BISNIS semata, padahal Pariwisata
adalah bisnis yang bagu ya.
Singapura, Malasyia dan Bangkok menjadikan Pariwisata sebagai ladang
mendapatkan US$, IRONISNYA TURIS2 PALING BANYAK BERASAL DARI INDONESIA.
DAN MEREKA PADA SENANG BERFOTO2 DIDEPAN BANGUNAN2 BERSEJARAH.
HA HA HA.
Ada solusi ?
Btw ada yg pernah ke Afrika selatan ?
cerita dong tentang obyek pariwisata penjara dimana Nelson Mandela
pernah ditahan.
katanya jadi salah satu obyek turisme handal dan turis lokal serta
asing berduyun kesana.
Coba lihat, apa yang terjadi dgn Penjara Sukamiskin dimana Bung Karno
pernah ditahan ?
apa yang terjadi dgn Rumah Pembuangan Syahrir dan Sukarno di Bangka ?
dll ?
Buat Nani, selamat berkunjung ke Chandranaya dan Sukamiskin ya.
terima kasih atas perhatiannya.
Regards,
Danny
No comments:
Post a Comment