Sunday, February 03, 2008

Singkong bakar dan jagung bakar

Kalau dingin-dingin begini memang enak makan yang panas-panas. Waktu pagi aku bangun buka tirai jendela, atap rumah semua sudah putih.... Salju... Sambil memandangi salju aku beres-beres rumah dan menghadapi komputerku. Semua masih lelap tertidur...bahkan sampai jam 9 pagi. Riku yang bangun paling cepat. Dia senang sekali begitu aku bilang, lihat di jendela....salju....aku mau bikin snowman.
Tapi papanya belum bangun juga. padahal aku tahu dia ingin sekali keluar. So waktu Kai tidur lagi, aku ajak dia ke bawah, ke lapangan parkir sebentar, hanya untuk menyentuh salju. Dingin....

Sekitar jam 1 siang baru papanya bangun. Sebelum keluar rumah aku siapkan makan siang dulu, baru kemudian mereka ke bawah. Ke toko konbini untuk membeli roti. Kembali lagi untuk mengambil bahan-bahan utk menghias snowmannya. aku kasih wortel ke riku untuk dijadikan hidung. Semntara itu ada telepon dari Yamato parcel yang mengatakan dia mau mengantarkan papan untuk lemari. Ya, aku beli lemari, tapi ada papan yang rusak sehingga minta ganti. Otsukaresama....antar barang-barang dalam salju.
Begitu Gen dan Riku keluar aku tiduran di sebelah Kai. hmmm enak hangat. Aku ketiduran ternyata wkatu riku dan papanya kembali untuk mengambil perlengkapan mandi. Mereka pergi ke Sento, pemandian umum yang ada di dekat rumah. Duhhhh ingin rasanya aku ikut. Karena kalau dingin begini, biasanya air panas di kamar mandi juga tidak terlalu panas. Enak bayangin air panas 43-45 derajat.... Tapi karena ada Kai aku tidak bisa pergi.

Waktu aku bangun tidak lama mereka pulang. Dan tiba-tiba terdengar..."Yaki imo...yaki tomorokoshi..." "Singkong bakar, jagung bakar..." dengan lagu yang khas. Aku bilang sama gen "Aku mau jagung bakar...". Ya beli aja...duh aku yang musti keluar. Lalu dia bilang, tuh mobilnya berhenti persis di bawah. Jadi aku cepat-cepat keluar, tanpa jacket, dengan Riku, untuk beli. Sayang sekali jagung bakarnya hanya ada satu, sehingga kita bagi 3. Sedangkan singkongnya memang aku cuman beli satu, karena aku tidak begitu suka.

Malam tadinya kita mau makan di yakiniku, tapi tiba-tiba Gen sakit kepala jadi dibatalkan, dan aku masak soba.

Category: Movies
Genre: Kids & Family
Karena batal makan di luar malam ini, kami bisa menonton film ini bersama di televisi. Sebuah Film mengenai anak lelaki yang "jatuh cinta" pada gajah. Tetsu (Yagira Yuga) tinggal di Hokkaido di sebuah peternakan binatang yang menyewakan binatang untuk pembuatan film kepunyaan ibunya (Tokiwa Takako) dan ayah tirinya (Takahashi Katsumi).
Tinggal di peternakan membuat Tetsu dan kakak perempuan serta dua adiknya terbiasa dengan kehadiran binatang di sekitarnya. Akan tetapi di sekolah, dia selalu diganggu teman-temannya "bau binatang".

Untuk menambah pemasukan keluarga, ibunya membeli seekor gajah yang sudah terlatih. Ini membuat Tetsu menjadi tertarik akan gajah, tetapi dia tidak berhasil berkomunikasi dengan gajah kedua yang dibeli ibunya karena belum terlatih, dan tidak mengerti bahasa jepang. Mendengar bahwa di Thailand ada sekolah untuk menjadi pelatih gajah, Tetsu memaksa ibunya supaya dibolehkan pergi ke Thailand.

Di Thailand Tetsu juga mendapat kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan gajah yang menjadi tanggung jawabnya. Sampai gajah itu lari, dan dia harus mencarinya. Karena menghindar dari gigitan kalajengking, Tetsu terjatuh di air terjun, dan dibantu oleh gajah yang dia cari. Sejak itu Tetsu bisa berkomunikasi dengan baik.

Namun menurut kami film ini berkesan terlalu singkat. Dan mungkin tidak bisa dihindari karena Tetsu harus meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Yang membuat terharu, persis Tetsu ditabrak truk, dua gajah yang berada di peternakan berteriak dan menangis, seakan-akan tahu kejadian tersebut. Demikian pula waktu mengantar jenazah Tetsu, ke dua gajah ini menangis.

"Gajah dapat saling berkomunikasi dalam kelompoknya, melebih manusia yang kadang kala sulit untuk menyampaikan pikiran kepada orang tua, atau orang lain. Saya banyak belajar dari gajah untuk dapat berkomunikasi".

滝に落ちたテツはぞうに助けられた時、「心温まる場面ですね」と陸が言いました。
「心温まる」・・・・4歳の陸が難しい言葉を使うね。どこで習っただろう。

No comments: