Tuesday, February 21, 2006

Tanjokai dan Bibir

Pagi pagi sempat mandi dengan Riku, cuci rambutnya yang sudah seminggu tidak dicuci karena luka jahitannya tidak boleh kena air. Kemudian dengan semangat Riku ke Himawari, karena tahu bahwa hari ini akan ada tanjokai (pesta ulang tahun) untuk anak2 yg berulang tahun bulan Februari. Riku(3 th) dan Sho-kun(4th). Kita sampai di Himawari setengah 12.
Dari situ aku langsung ke stasiun, untuk berangkat tapi rasanya masih terllau cepat untuk ke interfm. So aku mampir makan siang di to the herbs sendiri. Sudah lama ngga makan sendiri gini di restoran dengan tenang. Aku keluarkan agenda loose file dan merencanakan liburan bulan Agustus. Wah banayak yang ingin dilakukan. Apalagi kalau mau ke Yogyakarta. Harus planning dari sekarang.

Sempat tidur dalam kereta yamanote menuju Tamachi sta. Enak juga tidur di kereta. Setelah rekaman aku ke Jutendo Hospital untuk bezuk teman om Kale yang istrinya dirawat di sana. Duhhhhh pertama harus bilang terperanjat dulu dengan harga kamar di ruang VIP sana 111.000 yen per hari. Yappari lain yah yang bekerja di Bank. Dia akan dirawat 10 hari an .....tolong....uang segitu banyaknya untuk RS, belum biaya dokter, pemeriksaan dan lain-lain. Pertama kali liat RS semegah itu di jepang. Kalau Indoensia sih biasa yah. Anyway, aku disitu only 30 minutes, karena kelihatannya si pasien jg capek. Aku ke Kichijoji, untuk belanja daging. Sambil aku mau beli kentucky ternyata ada telpon dari himawari yang memberitahukan bahwa Riku bibirnya terluka karena terbentur keranjang mainan. Dan apakah perlu dibawa ke RS. Aku langsung naik taxi sebelum menelepon ke mereka. Aku bilang mustinya sih gpp kalau bibir. Aku ngga pernah denger ada orang yang dijahit bibirnya.

Aku pulang ke rumah ,taruh belanjaan lalu naik bus untuk jemput RIku. Sepeda aku tinggal di stasiun. Malam ini masak Niku cabe itame untuk gen.

No comments: