Hari kartini

heheheh ngga ada apa-apanya sih di sini. Inget kalo dulu pasti di indonesia bikin acara. Aku siap-siap pagi pagi karena hari ini will be tirying and will be a looooooong day for me. Aku bagun jam 6, mandi, print out stc, dan bangunin riku jam 8. Dia udah bilang, ngga mau ke himawari.... waduh gimana ini. Akhirnya ntah gimana bisa juga dia bersedia pergi, bahkan tanpa perlawanan. Sampe aku terheran-heran dan beberapa kali bolak balik ketinggalan ini dan itu. Waktu udah sampai di bawah menuju ke tempat sepeda, riku bilang kedinginan, sehingga kita naik lagi ambil mantel dia. Emang dingin hari ini. Cuman aku udah males deh nyari mantel atau atasan satu lagi. Gaman...tahan aja. Aku cuman ambil syal aja, karena bagian dada atas/leher aku paling sensitif....cepet masuk angin kalau tidak tertutup, dan kena angin.

So kita berangkat naik sepeda, dan aku bisa sampai di stasiun 9:17 wow..... rekor deh. biasanya kalo udah kayak gini pasti aku terlambat. aku harus naik kereta jam 10:01 di shinjuku, kalo tidak mau terlambat. Karena sesudah itu sampai jam 10:11 tidak ada kereta lagi. Tapi heran aku waktu sampe ternyata ada kereta jam 10:08 lumayan deh.... terlambat dikit aja aku pikir. Dan bener sampai di stasiun mukogaoka yuen jam 10:31. hihihi bis karyawan pergi jam 10:30. So aku puter otak gimana spy jangan terlalu terlambat. karena bus berikutnya jam 10:45. padahal kuliah mulai jam 10:40 hihihihi. Akhirnya naik bus biasa, bayar 200 yen. dan alhasil sampe di kelas jam 10:50 ..... Hahaha rasanya capek yah bacanya....

Kelas menengah biasa aja. Ternyata pengetahuan umum mahasiswa jepang bener-bener minim yah tentang negaranya sendiri. sehingga kadang aku harus kasih tahu mereka ttg jepangnya juga. hihihi yang orang jepang sapa yah?????
Membicarakan tentang yogyakarta, dan Sekai Isan (world heritage). kemudian membahas tugas yang aku berikan kepada mereka yaitu usulan tempat tempat yang bisa dikunjungi sebagai alternatif liburan, yang murah meriah gitu. Cuman ada satu yang mengungkapkan bagus yaitu pergi memetik sakuranbo alias cherry. nah ini emang menarik dan tidak terlalu mahal.

Waktu istirahat, aku pergi fotokopi dulu baru makan siang. beli bento seharga 400 yen dan makan di kelas. ada murid aku yang ikut kelas menengah tetap tinggal di dalam kelas. Dia penyandang cacat. Badannya kecil dan kalau bisa dibilang aneh. kemudian tangannya juga berubah, meskipun bisa menggenggam bolpen. Tapi biar begitu semangat belajarnya tinggi, dan tulisannya bagus. Duh, rasanya aku ingin suatu kali ajak ngobrol dia dan ingin tahu semangat dia untuk masuk universitas dan yang penting punya rasa percaya diri yang begitu besar. Di Jepang memang tidak aneh kalau kita melihat penyandang cacat "berkeliaran" sendiri. Coba kalo di Indoensia, bisa bisa dikurung dalam rumah terus, karena orang tuanya malu atau memang tidak mampu untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri.

Kelas kedua, kelas dasar, dan aku suruh mereka menuliskan perkenalan masing-masing di kertas, sementara itu aku pergi foto kopi. Sial juga karena aku tidak menyangka akan bertambah lagi pesertanya. Jadi 25 orang sekarang. Dan nyebelinnya kebanyakan murid tingkat 3-4 sehingga biasanya sih, sering mbolos. Hmmmmm kali ini kalian ngga aku beri ampun loh. Pokoknya aku jelaskan, kasih contoh, latihan dan test terus.... Pokoknya harus mencapai target deh. Kayaknya kalo ngga dikerasin kelas ini bakal keteteran aku ntar ntar nya.

Selesai kuliah jam ke dua aku periksa email dan browsing di kantor guru dan pulang menuju meguro. Janjian dengan ibu mico jam 6:15, so masih ada waktu 2 jam an untuk pergi ke warnet sambil istirahat dan minum kopi.

Hari ini aku diundang mengikuti pesta perpisahan dengan bapak dubes Irsan yang akan kembali ke Indonesia. Tadinya aku ngga dapat undangan, tapi berkat ibu Mico aku bisa dapat undangan...Yang lucunya aku memang datang bersama rombongan KMKI, tapi waktu pak tikto mengatakan, imelda mewakili apa nih? aku langsung bilang RADIO hihihihi.
Kangen juga dengan suasana indonesia seperti ini, bisa nostalgia lagi.


Ngomong-ngomong nostalgia, gimana ngga nostalgia, aku bisa ketemu lagi dengan pak Sumadi, mantan dubes dulu, yang ke washington (skr sudah pensiun). duh seneng rasanya ketemu beliau. memang aku merasa akrab dengan beliau, mungkin karena waktu beliau bertugas, aku banyak aktif di KBRI. Beliau juga penuh perhatian pada KMKI dan yang pasti suka nyanyi. Inget banget pas beliau nyanyi White Christmas dalam acara KMKI. Nggak ada deh dubes kayak beliau lagi....