Friday, June 24, 2005

Cicit dan Nenek buyut

Hari jumat, gen libur. Kita emang rencanakan untuk drive akhir pekan ini. Aku agak kuatir kita ngga dapet mobil sewaan soalnya kemarin malam gen langsung tidur tanpa sempat telepon rental car nya. but ternyata jam 7 pagi coba telpon untuk sewa jam 8:30 dan ternyata bisa. Jenis mobilnya Note dari nissan.

Keluar rumah jam 9 pagi....langsung ke Univ Senshu. terlambat 5 menit but who cares ;)) Toh udah aku liburin kelasnya. Meskipun ada satu mahasiswa rajin yg muncul ;))
Setelah ketemu temennya gen, hishiyama sensei kita makan MOSburger di kantin senshu. Sayang di kantin ini ngga ada Spicy Mos Burger yang pedas. Sambil atur rencana sesudah itu mau kemana kita makan brunch.

Tujuan selanjutnya ke rumah HIBAACHAN nya riku. Nenek buyut di Ookurayama. hmmm udah hampir 89 tahun tapi masih genki. Kita ajak dia jalan jalan dan dia mau ikut. Seneng juga ...kapan lagi riku bisa jalan jalan sama nenek buyutnya?Suatu kejadian bersejarah.
Karena dari pertama kita udah bermaksud ke Hayama Marina, so kita menuju ke situ. Dulu gen sering ke sini untuk magang di rumah jompo dan mengadakan penelitian alzheimer. Dia keliatan menikmati sekali nostalgia tempat-tempat yang sering dikunjungi. Ada cafe, restoran atau Sushi-ya. Dari Hayama Marina kita menuju ke Enoshima. Katanya Hibaachan dia sudah 80 tahun tidak ke enoshima. Jadi nostalgia juga buat oma boenya riku.

Dari enoshima langsung ke restoran Hikagechaya yang terkenal. Dulunya ada penginapan tapi sekarang hanya restoran saja. Kita ambil course menu seharga 5250 yen untuk 3 orang. (hihihi sekali sekali zeitaku traktir hibaachama). Tapiiiiii memang enak makanan disini, meskipun coursenya ringan , alias tidak mengenyangkan buat aku apalagi gen. Riku juga enjoy sekali di sini. Cuman papanya sih suka marah kalo dia mau pake sumpit...ngga apa-apa juga padahal.

Dari restoran kita pulang mengantarkan obasan lalu ke tempat Tina. Menaiki tangga 5 tingkat pfffff. tapi riku gambatta. dia naik tangga sendiri sampai lantai 5, pake bawa barang lagi (dia maksa bawa satu kantong plastik) duuuh anakku ini semoga dia tetep mau bantu orang tua sampai besar nanti.

No comments: