Aku lagi chat waktu riku masuk kamar dan minta dibacakan cerita dari sebuah buku kecil. Cerita tentang domba yang mengantuk dan ditawarkan tidur oleh tikus, anjing, babi, bebek, kumbang untuk tidur di rumah mereka. tapi domba menolak karena tidak bisa tidur dan menyetujui waktu ditawarkan burung hantu untuk tidur di kandang. Dua kali dia minta diceritakan, lalu dia ke papanya dan minta diceritakan lagi. Papanya cerita dengan versi lain. Dan tidak lama dia buka buka buku itu sndiri dan bercerita dengan bahasanya dia sendiri. Ini pertama kali dia begitu, sehingga papanya yang ada disebelahnya jadi terharu sampai matanya berkaca-kaca. Kandou shita.
Aku teringat Novi pernah bercerita tentang kecerdasan darma yang waktu itu bercerita tentang Nabi Musa dengan kata-katanya sendiri. Novi bangga sekali. Baru hari ini aku sadari perasaan bangga itu seperti apa karena aku alami sendiri. Tapi Gen bilang, dia tidak mau menbandingkan riku dengan darma, siapa yang lebih pintar atau apa. dia mau menikmati setiap perkembangan riku tanpa melihat anak seumur riku harusnya bisa apa.
Tuhan bimbing aku juga supaya dapat menerima perkembangan riku apa adanya, tanpa membandingkan dengan orang lain.
No comments:
Post a Comment