Tuesday, October 03, 2006

PMS...Pusing Mumet Sontoloyo....

Hehehe aneh judulnya. Tapi emang aku terbangun hari ini dengan perasaan ngga karuan. mau nangis aja terus bawaannya. Apa penyebabnya? Kalau PMS pasti tidak ada penyebabnya sih.

Jam 2-3 pagi aku dapai email di HP dari muridku Tkd san. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan sehingga akhirnya dia bisa diterima bekerja di satu perusahaan. Dia anak baik. Dan memang agak aneh. Anehnya dia terlalu perasa dan berlimpah perhatian terhadap sesama, yang jarang dimiliki orang Jepang. Dan sifat ini kadang membuat dia "tersingkir" dari dunia. Di kala mahasiswa tingkat 4 yang lain sudah mendapat pekerjaan setelah lulus, dan bisa berlibur musim panas dengan tenang, dia masih khawatir soal masa depannya. Dan itu dia akui dalam emailnya, dia tulis, dia tidak bisa berhenti menangis, karena akhirnya dia bisa 'lega'. I wish him luck.

Aku juga terbangun karena mimpi. Dalam mimpi aku bertemu shratori sensei dan teraoka. huh weird. Mungkin karena aku ingin bertemu mereka pada festival sekolah musim gugur nanti ya.

Selain masalah Tkd yang memenuhi kepalaku, ada juga masalah ☆kawa san. Dalam pelajaran kemarin, betapa aku bisa menyadari semakin banyak orang yang menemukan keanehan2 dalam hidup di Jepang yang tidak cocok lagi dengan kondisi hatinya. Memang jepang aneh. Menikah di gereja meskipun bukan kristen, membawa anaknya ke kuil shinto meskipun bukan shinto dan membawa abu keluarganya ke kuil budha, sebagai tempat peristirahatan terakhir. Dia tidak bisa mengerti hal ini, karena dia sudah mengalami proses kedewasaan berpikir selama 3 tahun di Indonesia. Dan sekarang hatinya berkecamuk.

Untung aku mengalami proses pendewasaan diri itu secara bertahap, dan aku bisa melihat segala sesuatunya itu dengan nalar. Bahwa memang kita hidup di suatu tatanan masyarakat yang tidak bisa kita ubah. Jalani saja "bentuk" kebudayaan, tapi yang paling penting adalah esensi dari pemikiran kita. Dewasa dalam berpikir. Untuk itu kita dapat hidup di belahan dunia manapun.

Dengan mendengar masalahnya, aku merasa amat sangat bersyukur, aku mendapat suami, dan keluarganya yang bisa menerima aku. Juga orang tua yang selalu mendukung dan memantau dari jauh. Aku tidak pernah mendapatkan ketidaksetujuan mereka akan hidupku. Dari dulu. semoga aku bisa begitu kepada anakku.

Huh, jadi mewek ... jadi keluar deh airmata. memang benar pagi ini aku lagi PMS.

No comments: