Kumon

hari ini seperti selasa-selasa biasanya aku libur. Riku nonton dan bermain sendiri atau berdua. Pagi hari aku dapat telepon dari teman lama nishioka san yang bercerita tentang keluarganya yang payah. ayah-ibu-tante sakit, sehingga dia harus pergi ke kobe bolak balik untuk urus orangtua. kemudian bapak mertua juga sakit, tapi untung tinggal berdekatan. Kemudian soal tasuku kun, yang bulan maret yang akan datang lulus akademinya. Duhhh sudah 20 tahun. Aku ketemu tasuku waktu dia masih 4 tahun rek. Duh kalo denger gini rasanya semakin tua aja aku. heheheh

Lalu aku ajak riku ke kantor pos, untuk bayar kamus pesanan. Sekalian aku mau ajak dia untuk main di taman. Tapi waktu pulang dari kantor pos, aku kasih tau dia bahwa di sebelah kantor pos ada sensei yang mengajar menulis dan membaca, kelas kumon. Riku mau nggak? kalo mau mama antar tapi mama musti telpon dulu. Memang sampai akhir bulan november ada kesempatan untuk try out kelas kumon gratis. Dan Riku dengan semangat bilang mau. Jadi kita pulang dulu untuk telepon, dan disuruh datang kapan saja asalkan selesa dan jumat. So aku bilang kita akan datang 5 menit lagi.

Gurunya tidak terlalu tua, padahal waktu di telepon aku bayangin umurnya udah 60 ah. Dia paling baru 47-50 an tahun deh. Kemudian riku disuruh untuk menulis dengan pensil mengikuti gambar yang ada. Gurunya bilang riku pintar pakai pensil, karena biasanya anak-anak seumur dia banyak yang cara pegangnya salah. Hehehe lalu aku kasih tau gurunya bahwa riku udah bisa makan pake sumpit sejak umur 1,5 tahun. Ternyata itu juga ada pengaruhnya. Kita masih ada kesempatan untuk try out lagi minggu depan hari selasa, karena jumat aku tidak bisa. Semoga riku betah dan mau. Kalau dia mau aku harus antar dia setiap selasa dan jumat. Dan mulai jamuari pertengahan kan aku sudah selesai ngajar di univ sehingga bisa pergi.

Sesudah itu kita pergi ke taman. Mungkin karena dingin, riku tidak bisa tahan pipis, sehingga dia pipis di celana. Aku bilang, makanya harus kasih tau, kan mama udah tanya mau pake pampers ngga. Jadi terpaksa cepat-cepat pulang naik sepeda. dan selama perjalanan ke rumah dia tertidur di kereta. Rupanya dia sudah mengantuk. Sesampai di rumah dia nangis dan minta maaf karena kencing di celana. Aku ajak tidur dia ngga mau malah mau ngerjain pr yang kasih senseinya di kelas kumon tadi.