Gereja

Bangun pagi, tapi aku bilang riku jangan bangunkan papa. Karena aku tahu dia bobo jam 4 pagi kemarin. So, pagi-pagi udah beberes, dan aku juga bilang ke riku bahwa nanti sore kita mau pergi ke gereja. Gen tadinya harus kerja, tapi dia batalkan karena aku kecapekan, sehingga dia minta koleganya untuk kirim kerjaan via email ke rumah dan kerjakan di rumah aja. Untung deh. Jam 10 an aku bisa bobo dan terbangun jam 12. Pas aku bangun, ternyata gen dan riku udah makan makanan sisa kemarin.

Gen mau antar ke gereja naik mobil, dan riku mau ke gereja asal makan di Cabe. Aku siap-siap sekitar jam 3:30 aku mandi, lalu riku juga ikut mandi, dan berendam. Selesai mandi, dia makan lalu dia bilang "Aku istirahat dulu sebentar ya"... lalu masuk kamar dan TIDUR... wah wah wah. jam 4:30 dia belum bangun juga, lagi pula gen juga mulai ngantuk. Ya udah aku lebih baik berangkat sendiri naik kereta. Sampai di gereja udah jam 6 sore. misa mustinya mulai jam 6, tapi waktu aku sampai masih di bacaan kedua. Selesai misanya lebih dr jam 6:30. Sesudah itu umat ngumpul untuk ngobrol-ngobrol di ruang pertemuan. Keluar deh keluh kesah orang tua murid sekolah indonesia di sini...

Akhirnya pastor usul untuk membuat jam tambahan pelajaran bahasa jepang untuk anak-anak supaya ngga malu-maluin bahasa jepangnya. Acara ngobrolnya selesai jam 9 malam. wah aku kirim sms ke gen nanyain dia mau makan apa. ternyata riku ngga bangun-bangun, dan gen maunya makan tonkatsu (babi goreng). Tapi sayang aku mau beli yang jadi juga ngga bisa karena terlambat sampai di kichijojinya. Akhirnya aku beli aja bahan mentahnya.

Gen makan malam jadinya jam 10:30 an, aku masak dulu tonkatsunya. Mana aku lupa masak nasi lagi, jadi terpaksa manasin sato no gohan (nasi sudah jadi yang tahan lama tinggal dipanasin di microwave 2 menit, aku selalu sedia stock kalau ada gempa)