So..... mau bawa apa? Sebetulnya lemari es aku boleh dibilang kosong. Ada telur 6 butir, tapi tidak ada susu jadi tidak bisa buat makaroni schotel. Ada ayam tapi tidak bertulang (dada) lagipula tante Kristin mau bikin ayam bumbu rujak. Ada kentang, tapi ngga ada sayuran lain sehingga tidak bisa bikin pastel tutup (lagian kerjaannya banyak kalo pastel tutup). wahhhh mau bawa apa yah.....
Pikir punya pikir, akhirnya aku cari apakah aku masih punya palm suiker untuk buat Ontbijtkoek. Abrakadabra.... ada. Telur 5 biji cukup, terigu dan palm suiker. terus ada krenten dan almond slice. Jadi deh bikin kue.
Seperti biasa aku suruh riku untuk memecahkan telurnya, lalu sama-sama aduk dengan mixer, Dia liatin terus...serius banget keliatannya. Cuman karena lama, dia tidak sabar mau ceoat makan dan mulai rewel. Akhirnya dia nonton tv dan aku lanjutin buat kuenya sendiri. Aku taruh adonan di loyang yang besar, dan 2 di alumunium kecil untuk riku. Waktu sudah matang, riku makan yang di alumunium kecil dua-duanya. Setelah loyang besar jadi, aku langsung keluarin dari loyang dan taruh di kisi-kisi supaya cepat dingin. Itu sudah jam 2:30, sudah harus siap-siap kalau mau naik bus yang 3:37. Jadi sambil aku siap-siap modar mandir, aku mandi dan sebagainya. Waktu mandi aku udah panggil riku untuk mandi, tapi dia tidak mau... baru sesudah aku selesai dia mau. Duhhh waktunya ngga ada. Tapi ya sudah aku pikir biar aja dia mandi sambil aku beresin rumah yang sudah seperti kapal pecah. Kerja seperti orang kalap. Tapi pas aku liat kuenya ternyata bagian tengahnya sudah dicaplok riku. Wahhhh masak bawa kue yang jelek gini, udah gitu mau dipotong2 juga ngga cukup. Lalu pikir pikir ntar bawaaan kebanyakan lagi. ya sudah akirameru. batal bawa kuenya dan makan sendiri aja. Hmmmm lekker, ointbijtkoek panas pakai mentega.....
Bener deh nggak keburu naik bus yang jam 3:37, so keluar rumah jam 3:50 cari taxi ke stasiun kamishakujii. Aku naik local train jadi agak lama tapi bisa duduk. Dan riku sama seperti aku, kalo terdoleng-doleng di kereta jadi enak tidur. Payah deh aku musti gendong dia untuk ganti kereta. Karena dia tidurnya enak sekali, ngga bangun biar aku bangunin dan bahkan tangannya tidak bisa bantu mencengkeram leher aku.Aku takut dia jatuh malahan, so aku jalan pelan-pelan. Sampai di yamanote, dapat tempat duduk, dan aku pangku riku, dia lanjutin bobonya sebentar tapi waktu di meguro dia udah bisa bangun dan jalan sama-sama ke arah gereja. Terlambat 5 menit. Pukul 5:05 sampai di gereja, ternyata yang mau didoakan belum ada sehingga tunggu sampai mulainya jam 5:25. Duuuuh riku tengah-tengah misa dia bilang sampe berapa kali "mama pulang yuuuk, papa udah tunggu loh". Bosan rupanya dia. Aku bujuk-bujuk dan waktu aku antri komuni, aku bawa dia ke depan, dan keliatan sekali dia mauuuuu banget makan hostinya hihihi. Belum boleh sayang.....
Setelah dari misa, kita ke rumah pak Boni, untuk makan malam bersama. Wahhh makanannya enakenak. Ada telinga babi masak kecap, ayam bumbu rujak dan ikan pepes. yummy.
Yang lucunya si riku maunya di suapin pak tikto (yang dipisahin).... heheheh berarti kudu ketemu lagi nih.
Riku tidak biasa di tempat rame tapi dia langsung berbaur dan bahkan jadi pusat perhatian deh. Dan lucunya dia kreatif yah. Dia ambil tumpukan gelas kertas, untuk kemudian dibuat rumah di sekelilingnya dia.Atau main piano, dan tentu saja bergaya kalo ada orang yang mau foto. Waktu bikin foto ibu-ibu....riku ikut. Waktu bikin foto bapak-bapak....riku ikut juga. apalagi kalau berfoto dengan kawaii onesan (gadis-gadis cantik) hihihi
Ada cerita lucu juga waktu dia main sendirian dengan gelas kertasnya. Dia pasang itu gelas mengitari dia. Katanya itu rumahnya dia. Kemudian dia tumpuk kembali. Begitu berulang kali. kemudian datang kakak-kakak laki2 yang ambil gelas-gelas itu dan menyembunyikan di belakang mereka (IJIME...hehehe suatu yang biasa kan....) Aku ingin lihat reaksi dia atas perlakuan mereka. Ternyata.... NANGIS ....hihihi...jelas nangis yah. Aku juga waktu kecil sering digangguin dan buntut-buntutnya nangis, atau diam saja mengucilkan diri. (Akibatnya setelah gede kayak sekarang malah suka ngerjai orang hahahaha)
Tapi mungkin juga dia nangis karena dia liat mamanya ada. Lalu dia datang ke aku, dan aku bilang, ngga apa-apa riku, itu onisan tachi hanya mau ganggu riku aja. Ambil aja lagi. pasti kalau riku minta dikasih. main sama-sama aja. Tidak lama lagi aku lihat dia duduk di belakang di sebelah anak laki itu dan sedang mengcengkeram krah baju anak itu. WOW anakku berani juga sama yang lebih besar.... Hebattttt..... BRAVO
Tapi setelah itu lumayanlah dia mau main dengan anak itu, bahkan waktu pulang sempat datang dan aku suruh berkenalan. Namanya Ryan (susah untuk mulut riku). Lalu aku tanya dia, minggu depan kita datang lagi dan ketemu ryan mau??? Mau....hihihi.
Pastilah dia lebih suka main sama anak gede. Semoga dia jadi kuat aja deh.
Tadinya aku mau pulang cepat-cepat dnegan pastor norbert sekitar setengah 9 malam, tapi karena mobil yang antar ke stasiun tidak cukup, aku mengurungkan niat dan tinggal lebih lama lagi. Selagi mamanya minum wine, rikunya diajak mbak Anie ke atas, rumahnya dia, dan main bola di atas katanya. Riku juga main piano, dan dia maunya aku ambil foto, tapi aku ambil video, sehingga dia tidak tahu bahwa segala perbuatannya dia terekam di video. Waktu naik kereta pulang, dia cukup terhibur dengan menonton video dia sepanjang perjalanan, sehingga tidak tidur, dan aku tidak usah gendong dia keluar stasiun. Waktu menunggu gen jemput di stasiun Kichijoji, kita lihat mobil terbuka warna kuning (mungkin corvett karena ada di film disney yang terbaru CARS) wow kerennnnn, lalu riku bilang aku mau mobil itu.... Heheheh silakan riku, kamu kerja aja yang bener, ntar pasti bisa beli mobil itu. Dan jangan lupa riku udah janji loh mau bikinin mama rumah. hihihi.
Its been a lovely day....Recharged
No comments:
Post a Comment