Tuesday, June 27, 2006

Pecah Belah bangsa Indonesia

Saya mendapatkan forward sebuah opini tentang Indonesia saat ini seperti beritu, dan saya setuju sekali. Bukan karena saya kristen, tapi dipikir dengan logika, itulah yang sedang terjadi di bangsa ini.

******************************************

PECAH BELAH BANGSA INDONESIA SEKARANG INI...

Saya masih inget ketika digulirkan isu di antara partai-partai politik dinegara ini..

Isu "Syariat islam harus ditegakkan kembali"

dan rencananya akan direalisasikan untuk dimasukkan ke Undang-undang dasar dengan tambahan kata-kata "Dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya"..

mm..mm..

di Probolinggo saya bertanya,

"Kalau memang syariat islam mau ditegakkan di Indonesi a, trus nanti mau pakai syariat islam versi siapa?"

he..he..he..

apa mau pakai versi yang sholat shubuhnya pakai doa qunut? ataukah yang gak pakai qunut?

mau pakai versi sholat tangan disamping atau mau pakai sholat tangan sedekap ditengah?

mau pakai versi berjenggot semua, atau yang gak berjenggot?

mau pakai versi pakai jilbab kayak sekarang banyak di indonesia, atau pakai jilbab versi wahabiyah yang seluruh tubuh ditutup?

Mau pakai versi tarawih yang 11 rokaat atau 23 rokaat?

mau pakai versi yang menjalankan ziarah kubur, tawasul ataukah pakai yang gak mau model begituan?

Jangankan sepakat syariat islam yang mana yang mau dipakai, soal hari raya Kamis apa Jumat aja pernah gak sepakat...he..he..

Coba bayangkan, kalau seandainya itu benar2 diberlakukan, syariat Islam yang entah versi yang mana, apa gak pecah belah bangsa indonesia ini???

saya yakin akan ada yang gak setuju dengan apa yang saya tulis dan saya yakin juga ada yang setuju dengan yang saya tulis dan saya yakin juga akan ada yang diluar antara setuju dan tidak setuju...

dan itu menunjukkan begitu tidak sepakatnya kita akan hal ini..

Abad ke enam hijriyah saja dari sisi akidah kita sudah mahfum ada 6 akidah besar yang berbeda dalam Islam.

Ada Jabariyah, Qodariyah, Khowarij, Shiffatiyah, Mu'tazilah dan syiah. dimana masing-masing itu masih pecah menjadi berpuluh-puluh faham dan pendapat..Beratus-ratus paham dan pendapat..

Isu ini tidak berhasil sampai pada sasaran...

Maka digulirkanlah cara yang berikutnya...muncul JIL, dengan kebebasan berpikirnya yang keblabasan...

siapa di balik itu?

umat kembali goncang...prokontra kembali turun ke jalan-jalan...

masih belum puas...

Isu daerah otonom yang pelaksanaannya adalah federasi dimunculkan dan kemudian disepakati..

jadilah Negara kesatuan yang semula bersatu kembali mengalami masa dahulu dimana muncul kerajaan-kerajaan kecil ditiap-tiap daerah...

Ada kerajaan jawa timur, otonom..

ada kerajaan DKI..otonom

ada kerajaan jogjakarta otonom..

masing-masing berlomba tuk mendapatkan dana dan upeti dari rakyatnya...

masih belum puas lagi...

dimunculkan isu-isu perdaerah akan ketidak puasan warga asli dengan pendatang, maka pecah belah terjadi. Perang saudara terjadi..di sampit...di Ambon mau dibuat seperti itu juga, tapi akhirnya lagi-lagi yang lebih efektif adalah isu agama yang mudah untuk memecah belah bangsa...

Waktu di ambon sempat warga disana bercerita,

"dikita ada pelagadong, hal yang biasa satu keluarga ada yang kristen ada yang islam, kita rukun2 semua. Tapi kemaren begitu ada kerusuhan, kita ya pada ketakutan. saudara-saudara kita yang islam dan kristen pada berbareng mengungsi menyelamatkan dirinya"

Perpecahan kembali digulirkan...

Belum puas kalau Indonesia belum tercabik-cabik dan menjadi bagian keping-keping kecil-kecil, dihembuskan lagi isu RUU APP...

untuk menguatkan isu itu dibarengi dengan terbitnya majalah Playboy...

Prokontra lagi lagi turun ke jalan..sebagian terjadi kontak fisik dan chaos mungkin akan terus berlangsung..

Cara demo dijalanan, perusakan yang tak pernah dikenal di agama manapun juga, yang tak pernah diajarkan diagama manapun juga sekali lagi dianggap jalan yang paling efektif.

Jalan anarkis yang bersifat destruktif menjadi jalan yang paling efektif yang dipakai oleh tokoh-tokoh yang alim dan ulama..mmm..mmm

Pro kontra masih berlanjut..perpecahan bangsa semakin tampak dan semakin menganga luka demi luka...

Playboy tenggelam, dimunculkan lagi isu tabloid poligami...

Dan ketahuilah wahai saudara sebangsa dan setanah air..

perhatikanlah...dan amatilah...isu agama akan selalu menjadi alat nomer satu bagi pemecah belah bangsa kita...

RELIGIUS POLITICA.....Pemanfaatan agama demi kepentingan politik akan selalu menjadi isu sentral yang digulirkan oleh "mereka-mereka" yang akan diuntungkan dengan pecah belahnya bangsa kita....

Sampai kapan kita akan tersadar dari pemecah belah bangsa ini ??

Sudah terjadi Tsunami di Aceh..masih saja korupsi merajalela.....

Sudah terjadi gempa di Jogjakarta..masih saja tak terpikir untuk menyelesaikan masalah bangsa secara bersama...

Setelah DAERAH ISTIMEWA ACEH....kemudian DAERAH ISTIMEWA JOGJAKARTA...akankah engkau menunggu DAERAH ISTIMEWA IBUKOTA mendapat peringatan dari sang MAHA BERKUASA??

Sungguh bebal kalau tidak segera bertaubat....

Bersatulah..!!

dan kembalilah mengingat kejayaan bangsa ini dimasa lalu...

dengan satu kata saja..

PERSATUAN..

tak mengenal 250 macam perbedaan suku..

tak mengenal 200 lebih macam bahasa di Indonesia

tak mengenal bermacam-macam agama yang ada...

Satu Nusa...

Satu Bangsa..

Satu Bahasa..

Indonesia...

sebuah renungan

dari rakyat yang sudah tak mampu lagi berteriak...

tuk mengumandangkan kata

"BERSATULAH...BERSATULAH..dan BERSATULAH...."

Bangsa lain sedang menunggu...untuk bertepok tangan atas keping-keping pecahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia..

aku menunduk prihatin..

sangat prihatin...

seandainya saja tangisanku mampu menggugah bangsa..

seandainya saja cucuran darahku mampu tuh menyatukan bangsa dan...

seandainya saja kematianku menjadi sarana tuk keutuhan negara..

akan aku lakukan !!!

16 Juni 2006

No comments: