Dari RSCM jenazah dipindahkan ke Rumah duka St Carolus. Aku sama sekali tidak bisa bantu-bantu (dan memang tidak diperlukan juga). karena aku harus menghadiri wisudanya Bima di UNJ. Windy bersedia mengantar dan menemani aku ke sana. Untung saja kalau tidak aku beteeee banget deh. Udah panas dan ngga kenal siapa-siapa.



(dua wisudawan calon dosen UNJ ... yoroshiku ne)
Aku pergi ke rumah duka sekitar jam 5:30 bersama papa yang juga akan mengikuti kebaktian jam 7 dan 8:30 malam. Riku mau ikut aku terus, dia takut aku pulang ke Jepang tanpa dia. So aku pakaikan baju hitam yang dia pakai waktu pemakamannya Hibaasan. Teringat kembali waktu hari meninggalnya Obaasan, kita mau berangkat ke RS untuk temanin mamanya gen operasi, dan waktu berangkat sadar bahwa hari itu aku pakai baju hitam-hitam... kesannya tidak enak sehingga aku sempat ganti baju warna merah.. ternyata memang aku harus pakai hitam-hitam hari itu. Sebelum berangkat ke RS Carolus, kita sempat foto-foto di depan mobil. Ada juga foto opa oma dengan 5 cucu lengkap.



Di rumah duka aku bertemu dengan Calvin, Carlo, Chyntya dan Cliff anak2 Tante Jarma... setelah berapa tahun tuh. Aku ingat mereka masih bayi. Jenazah Tante Jarma cantik sekali. Masih muda, baru 50 tahun. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan. Di rumah duka aku tidak ambil foto. Karena Riku tidur. Meskipun digendong oleh Sinta (always baby sitter ya my sis) Lumayan repot bawa Riku yang tidur terus. Kita tidak ikut kebaktian karena jam 6:30 kita keluar dari situ untuk menuju ke bandara SoekarnoHatta untuk jemput Kiyoko yang tiba malam ini dari jepang. Sesudah dari Bandara itu sekitar jam 9 malam kita makan di Bakmi Gajah Mada. Well well bakmi GM keduaku di jakarta. Awal aku datang beli Bakmi GM delivery, sekarang mau pulang makan lagi. Restonya yang di Blok M sudah direnovasi, menjadi lebih bersih dan terang. Meskipun begitu harga dan rasa tidak berubah. good , harus begitu. I'm gonna miss this taste....



No comments:
Post a Comment